Koranradarseluma.net - Ketika seseorang makan dengan porsi yang berlebihan atau terlalu kenyang, maka rasa ingin muntah atau mual setelah makan adalah hal yang normal terjadi.
Namun, bila makanan yang dikonsumsi hanya sedikit dan merasa mual setelahnya, mungkin hal tersebut bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu, terlebih bila telah terjadi beberapa kali dan disertai gejala lain, seperti muntah atau nyeri perut. Berikut adalah uraian selengkapnya tentang penyebab mual setelah makan.
1. Alergi Makanan
Penyebab perut terasa mual setelah makan yang pertama adalah alergi makanan. Beberapa orang mungkin memiliki alergi tertentu terhadap makanan. Jika tidak sengaja mengonsumsi makanan tersebut, maka ia bisa mengalami mual yang disertai dengan gejala alergi lainnya, seperti gatal, ruam, dan bentol di kulit, serta pembengkakan pada mata atau bibir.
2. GERD
Salah satu penyakit yang ditandai dengan mual setelah makan adalah GERD (gastroesophageal reflux disease). Selain mual, kondisi ini juga dapat disertai dengan gejala lainnya, seperti rasa nyeri di ulu hati, nyeri perut, muntah, dan rasa perih atau sensasi terbakar di dada (heartburn). GERD adalah suatu kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke esofagus (kerongkongan) sehingga bisa menyebabkan iritasi pada mulut dan kerongkongan.
3. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah kondisi ketika terdapat luka di lapisan dinding lambung. Kondisi ini juga dapat menjadi salah satu penyebab perut mual setelah makan. Tukak lambung umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan pedas atau asam, infeksi bakteri, efek samping obat-obatan, stres, dan konsumsi alkohol secara berlebihan.
4. Flu Perut
Flu perut disebabkan oleh infeksi virus, umumnya Norovirus. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala berupa mual setelah makan, muntah, serta diare. Gejala biasanya baru muncul dalam 12–48 jam setelah seseorang terpapar virus dan dapat berlangsung selama beberapa hari. Karena disebabkan oleh infeksi virus, kondisi ini dapat dengan mudah menular.