Kol Goreng, Ternyata Tidak Layak untuk Kesehatan

Selasa 20 Aug 2024 - 09:32 WIB
Reporter : Bacakoranradarseluma
Editor : Erlin Marfiansya

 

Berat badan berlebihan tidak baik untuk kesehatan. Jika terlalu gemuk, kamu akan mengalami kesulitan saat beraktivitas. Selain itu, berat badan yang tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko mengalami obesitas.

 

2. Memicu serangan jantung atau stroke

Seperti penjelasan di atas, mengonsumsi kol goreng secara berlebihan bisa meningkatkan risiko kamu mengalami obesitas. Nah, obesitas merupakan salah satu faktor risiko munculnya penyakit jantung.

 

Selain itu, banyak makan gorengan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Kolesterol jahat bisa memicu pembentukan plak di pembuluh darah. Jika dibiarkan terus menerus, risiko terjadinya serangan jantung atau stroke akan meningkat.

 

3. Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2

Umumnya, kol goreng digoreng menggunakan minyak kelapa. Nah, jenis minyak ini tinggi lemak jenuh. Selain bisa meningkatkan kolesterol, terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

 

Menurut penelitian, seseorang yang mengonsumsi 4–6 porsi gorengan per minggu memiliki risiko 39% lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan orang yang jarang mengonsumsi gorengan.

 

4. Meningkatkan risiko munculnya kanker

Menggoreng kol bisa menyebabkan timbulnya zat akrilamida. Ini merupakan zat beracun yang membahayakan kesehatan. Jika dikonsumsi berlebihan, zat ini bisa meningkatkan risiko munculnya kanker, seperti kanker ginjal, kanker endometrium, dan kanker ovarium.

 

Kategori :

Terkait