Ketika anak sudah mendapatkan pengasuhan dan pendidikan di pesantren maka orang tua tinggal memenuhi kebutuhan anak ketika di pesantren.
Orang tua bisa fokus mencari nafkah yang halal untuk biaya pendidikan anaknya. Serta tidak lupa senantiasa mendoakan anak-anak. Semoga anak yang di-pesantren-kan menjadi anak anak yang soleh dan berbakti kepada kedua orang tua.
2. Anak Terjaga Sholat 5 Waktunya Berjamaah di Masjid.
Membangun kebiasaan hingga menjadi karakter tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kesungguhan dan pembiasaan yang terus menerus.
Pengawasan yang maksimal. Nah, ketika di pesantren anak akan terjaga ibadahnya termasuk sholat 5 waktu. Harapanya anak tumbuh kesadaran untuk menjalankan shalat tanpa disuruh dan diawasi oleh orang lain, termasuk orang tua.
3. Anak Rutin Membaca dan Menghafal Al Qur’an Secara Teratur.
Membiasakan anak rutin membaca Al Quran ketika di rumah membutuhkan waktu dan pengawasan yang maksimal. Bahkan banyak orang tua yang mengeluh, kalau anaknya sulit dan tidak mau disuruh membaca Al Quran.
Ketika anak disuruh mengaji, yang terjadi justeru anak ‘perang’ dengan orang tua. Maka sangat tepat jika anak ada di pesantren, anak akan terbiasa membaca qur’an dan menghafalkannya.
4. Anak Terjaga Ibadah-Ibadah Sunnahnya.
Pada umumnya di pesantren diterapkan peraturan dan pembiasaan terkait ibadah sunnah. Ibadah sunnah menjadi aktifitas rutin bagi santri. Seperti harus bangun untuk shalat tahajud, shalat dhuha, puasa sunnah Senin-Kamis, dan ibadah sunnah lainnya. Menanamkan pembiasaan seperti ini tidak ada jika bukan di pesantren.