Jadi meskipun mereka berhasil sampai ke stasiun luar angkasa dengan selamat, mereka akan membutuhkan moda transportasi alternatif untuk pulang jika Starliner dianggap tidak aman untuk kembali ke Bumi.
Dalam jumpa pers hari Rabu, sejumlah pejabat NASA mengatakan belum ada keputusan pasti yang diambil terkait langkah selanjutnya.
"Pilihan utama kami adalah mengembalikan Butch dan Suni ke Starliner," kata Steve Stich, manajer Program Kru Komersial NASA. "Namun, kami telah melakukan perencanaan yang diperlukan untuk memastikan kami memiliki pilihan lain yang terbuka."
Salah satu opsi potensial yang dipertimbangkan, kata mereka, adalah menempatkan kedua astronaut tersebut dalam misi yang dijadwalkan diluncurkan pada bulan September, dan mengembalikan mereka ke bumi melalui misi tersebut pada bulan Februari 2025.
Penerbangan ke stasiun luar angkasa itu akan dilakukan oleh wahana SpaceX Crew Dragon. Rencana awalnya adalah empat awak akan ikut serta, tetapi dua kursi bisa dibiarkan kosong jika diperlukan.
Rencana itu berarti para astronaut akan menghabiskan lebih dari delapan bulan – bukan delapan hari – di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Jika Crew Dragon digunakan, pesawat Starliner akan dikembalikan ke Bumi tanpa awak, di bawah kendali komputer.
Pejabat NASA mengatakan butuh waktu seminggu atau lebih untuk membuat keputusan akhir.