Khawatir Gempa Besar, Jepang Panic Buying

Minggu 11 Aug 2024 - 08:35 WIB
Reporter : Andry Dinata
Editor : Andry Dinata

 

koranradarseluma.net Pemerintah Jepang menghimbau masyarakatnya untuk tidak menimbun barang karena kekhawatiran akan kemungkinan "gempa besar". Panic buying ini dapat memicu lonjakan permintaan perlengkapan bencana dan kebutuhan sehari-hari pada Sabtu (10 Agustus).

 

Dalam peringatan pertamanya, badan cuaca mengatakan gempa bumi besar kemungkinan akan terjadi setelah guncangan berkekuatan 7,1 skala Richter di wilayah selatan negara itu pada hari Kamis yang menyebabkan 14 orang terluka.

 

Di sebuah supermarket di Tokyo pada hari Sabtu, sebuah tanda dipasang berisi permintaan maaf kepada pelanggan atas kekurangan produk tertentu yang dikaitkan dengan "laporan media terkait gempa".

 

"Potensi pembatasan penjualan sedang diberlakukan", kata tanda itu, seraya menambahkan air minum dalam kemasan sudah dijatah karena pengadaan yang "tidak stabil".

 

Pada Sabtu pagi, situs web raksasa e-commerce Jepang Rakuten menunjukkan toilet portabel, makanan kaleng, dan air minum kemasan menduduki puncak daftar barang yang paling dicari.

 

Beberapa pengecer di sepanjang garis pantai Pasifik juga melaporkan permintaan pasokan terkait bencana serupa yang tinggi, menurut laporan media lokal.

 

Imbauan tersebut menyangkut "zona subduksi" Palung Nankai di antara dua lempeng tektonik di Samudra Pasifik, tempat gempa bumi dahsyat pernah terjadi di masa lalu.

 

Kategori :