Koranradarseluma.net - Puskesmas Masmambang serta pihak Kecamatan dan Pemerintah Desa menggelar rembuk mengatasi stunting. Rembuk ini dilaksanakan di Balai Desa Durian Bubur, Kecamatan Talo.
Rembuk stunting memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan stunting, masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami kekurangan gizi yang mengakibatkan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia mereka, serta potensi dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan mereka.
Disampaikan Kepala Desa (Kades) Durian Bubur Darusman dikonfirmasi kemarin (31/7), tujuan pihak Puskesmas untuk rembuk stunting untuk anak- anak di desa secara rutin diperiksa
untuk pencegahan mendeteksi adanya stunting atau masalah gizi lainnya.
BACA JUGA:Desa Tenangan Keterbatasan Jaringan Internet, Kinerja Pemdes Terhambat
Pemeriksaan ini memungkinkan deteksi dini dan penanganan yang lebih cepat. Puskesmas menyelenggarakan sesi penyuluhan untuk keluarga dan masyarakat pentingnya gizi yang seimbang.
Penyuluhan ini mencakup tentang pola makan sehat, pentingnya ASI eksklusif, dan pemilihan makanan bergizi. Bagi anak yang teridentifikasi mengalami stunting, Puskesmas menyediakan intervensi yang mencakup suplemen gizi dan bantuan makanan untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup.
Tenaga kesehatan menerima pelatihan khusus untuk menangani kasus stunting dan memastikan bahwa mereka dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Upaya ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting yang sudah ada, tetapi juga untuk mencegah terjadinya stunting di masa depan. Kerjasama antara pihak desa dan Puskesmas rambuk berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak di Desa Durian Bubur.
Rembuk stunting Desa merupakan tangkaian pertemuan yang dilakukan Desa dalam rangka membahas hasil perumusan kegiatan melalui diskusi terarah (Focus Group Discussion) untuk membuat membahas dan menetapkan komitmen Desa dalam menetapkan program atau kegiatan pencegahan dan penanganan konvergensi stunting Desa.