Bacoan Jemo Kito - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus melakukan pemantauan harga sembako. Sejauh ini harga sembako masih stabil di dua pasar yang ada di kabupaten BS, yakni pasar Ampera dan Pasar Kutau.
BACA JUGA:139 Desa di Bengkulu Selatan Tuntas Cairkan DD dan ADD Tahap II
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir.Susmanto MM melalui Sektaris Marwin S.Sos menyebut harga sembako masih dalam keadaan stabil di pasar tradisonal namun diakui harga sembako mengalami kenaikan seperti cabai merah dari Rp. 35 menjadi Rp 60/Kg tidak begitu berpengaruh dengan harga komoditi lain, bahkan harga sembako tersebut tidak bertahan lama melonjak melainkan kembali turun.
BACA JUGA:Jauhi Narkoba, Personil Satpol PP Bengkulu Selatan Tingkatkan Disiplin
"Dari pantauan di lapangan, di Pasar Ampera menyusuri beberapa penjual daging, cabe, dan beras. Hasilnya, seluruh komoditas penting yang kerapkali mengalami kenaikan harga, justru masih dalam keadaan stabil,"ucap Marwin.
Begitu pula ketika berpindah ke Pasar Kutau Medan kota Manna. Seluruh komoditi penting, seperti beras, gula, minyak goreng, telur, bawang, cabai dan daging masih stabil. "Semuanya masih stabil terhitung kemarin. Dan Insya Allah akan terus berlangsung sampai akhir tahun 2024. Kalaupun ada kenaikan, biasanya pas menyambut pergantian tahun, diduga permintaan meningkat,"beber Marwin.
Stabilnya harga sejumlah sembako, Pemkab BS hanya akan melakukan monitoring. Sejumlah upaya untuk menstabilkan harga sembako sudah dilakukan, mulai dari operasi pasar, pasar murah hingga monitoring rutin. "Operasi pasar dilakukan secara kuntinyu belum lagi pasar murah yang kita gelar di sejumlah wilayah, semuanya untuk membantu masyarakat dalam mengantisipasi kenaikan harga,"pungkas Marwin.