SELUMA - Minimnya ketersediaan anggaran untuk pembayaran Honor atas tenaga kontrak sudah cukup berdampak. Namun menariknya justru di penghujung tahun ini, jumlah personil Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Seluma mengalami penambahan. Padahal anggaran sedang sulit-sulitnya, lantaran sebagian anggaran daerah dialihkan untuk hibah pemilu 2024 mendatang dan telah mulai dianggarkan pada APBD-P tahun berjalan.
Kasatpol PP dan Damkar Seluma Rijono ketika dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan bahwa gaji tenaga honorer dan Damkar berkurang dan tenaga bertambah. "Personil kita ini memang kurang, sementara keuangan kita tidak mencukupi untuk menambah personil. Jadi alternatifnya, gaji kita turunkan untuk menutupi gaji personil baru," jelas
Diterangkan, jika Awalnya 250 honorer yang bertugas di Satpol PP dan Damkar ini digaji Rp 1 juta setiap bulannya. Namun saat ini hanya digaji Rp 700 ribu per bulannya. Mirisnya walau gaji dikurangi honorer bertambah 30 orang. Ditambah lagi dalam APBD Perubahan usulan penambahan anggaran untuk honor tidak diakomodir. "Iya, gaji memang dikurangi dan anggota honor damkar kita tambah 30 orang," terang Rijono.
Diakuinya pengurangan gaji ini karena ada penambahan personil. Sehingga langka satu-satunya agar personil tercukupi adalah dengan mengurangi gaji. Ditambah lagi, dengan adanya syarat perekrutan PPPK dari kementrian dalam negeri yang mengharuskan jumlah personil damkar harus 50 orang.
“Memang ada syarat dari kemendagri untuk personil damkar itu 50 orang,”sampainya singkat.(ndo)