Bacoan Jemo Kito - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mengimbau masyarakat untuk mengecek arah kiblat pada 27 dan 28 Mei mendatang karena pada tanggal tersebut diperkirakan terjadinya peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat.
Istiwa A’zam merupakan saat di mana matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah, sehingga pada momen itu, arah kiblat searah dengan matahari yang ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat.
Informasi yang diterima berdasarkan tinjauan astronomi/ilmu falak, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat, di antaranya menggunakan kompas, theodolite, serta fenomena Istiwa A'zam tersebut.
"Untuk Kabupaten Seluma kita masih menunggu petunjuk Teknis (Juknis)," kata Nanang Kasi Bimas Kemenag Seluma saat dihubungi Radar Seluma.
BACA JUGA:Panwascam Belum Dilantik, Bawaslu Ambil Alih Pembentukan PKD
BACA JUGA: Sempat Diamankan, Enam Pelaku Sabung Ayam Hanya Dikenakan Wajib Lapor
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat masyarakat akan melakukan pengecekan arah kiblat pada momen Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat.
Diantaranya, adalah dengan memastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan lot/bandul.
"Apabila nanti ada instruksi untuk melakukan pengecekan maka tim dari Kemenag juga akan turun mendampingi masyarakat," imbuhnya.
Adanya peristiwa Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam yang akan terjadi pada, Senin, 27 Mei 2024 pukul 16.18 WIB mendatang, kepada ormas Islam, penyuluh Agama Islam, pondok pesantren, majelis taklim, dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Takmir Masjid, Musholla.