Bacoan Jemo Kito - Wakil Ketua (Waka) II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma Samsul Aswajar menyampaikan bahwa dirinya tidak akan ikut maju sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Seluma di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Seluma 27 November 2024 nanti.
Hal yang mengejutkan, karena sebelumnya Samsul Aswajar ini sudah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sebagai Cawabup mendampingi Teddy Rahman sebagai Calon Bupati (Cabup) yang akan diusung.
Samsul Aswajar saat dikonfirmasi Radar Seluma membenarkan bahwa dirinya sudah memastikan tidak akan maju di Pilkada. "Jadi betul saya pastikan kalau saya tidak akan maju di Pilkada Seluma 2024 nanti.
Insya Allah nanti partai Golkar akan mengusung calon bupati dan calon wakil bupati. Saya masih akan fokus di DPRD Seluma selama lima tahun ke depan," kata Samsul, kemarin (15/5).
BACA JUGA:Rayu Pacar, Janji Bertanggung Jawab, Eee... Terancam Pidana UU Perlindungan Anak
BACA JUGA:Mapel Kesenian Daerah Asli Seluma Masih Digarap
Dirinya juga menyampaikan saat ini ada dua nama yang bakal diusung oleh Partai Golkar. Untuk Kader Golkar kemungkinan nanti yang juga akan diusung adalah Yudi Harzan.
Tidak hanya itu Samsul menyampaikan saat ini selangkah lagi partai Golkar akan menyatakan sikap di dalam Pilkada Seluma untuk mengusung Teddy Rahman.
Karena menurut Samsul sudah ada komunikasi DPP Golkar dengan Teddy Rahman. "Untuk saat ini ada dua nama yang sedang digodok oleh DPP Golkar. Untuk Kader itu pak Yudi Harzan.
Dan tidak menutup kemungkinan juga nanti akan mengusung calon dari partai lain ataupun Kader baru seperti bapak Teddy Rahman," jelasnya.
"Apapun itu nantinya menunggu rekomendasi dari DPP Golkar," sambungnya.
Seperti yang diketahui partai Golkar pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Seluma berhasil meraih suara terbanyak kedua, setelah PPP. Dengan perolehan kursi empat di DPRD Seluma. Sehingga Golkar dipastikan mendapatkan kursi unsur pimpinan Waka I. Hal ini juga menurut Samsul yang menjadi pertimbangan. "Memang betul informasinya Caleg terpilih itu tidak mesti mengundurkan diri. Tetapi yang juga menjadi pertimbangan saya pada bulan September itu masing-masing partai sudah harus menentukan siapa yang akan menduduki kursi pimpinan," urainya.
Samsul membenarkan apabila dirinya ikut maju di Pilkada Seluma nanti dirinya tidak akan kehilangan kursi di DPRD Seluma. Namun kesempatan untuk menjadi unsur pimpinan yang nantinya akan hilang. "Kalau seumpama gagal di Pilkada maka masih tetap akan bisa dilantik. Tetapi peluang untuk menjadi unsur pimpinan sudah tidak ada lagi dan tetap menjadi anggota DPRD biasa," tutupnya.