BENGKULU SELATAN - Harga tandan buah segar (TBS) sawit saat ini masih menjadi keluhan petani sawit di Bengkulu Selatan karena harga TBS Rp1.800/Kg. Ini masih jauh dari Ekspektasi/pengharapan, dan terlebih biaya yang dikeluarkan berbanding terbalik oleh petani sawit.
Zukri (49) petani sawit warga Desa Tanggo Raso Pino Raya mengakui bahwa harga TBS saat ini masih dinilai rendah yakni Rp Rp1.800/Kg, dan ini jauh dari yang diharapkan. Terlebih biaya yang dikeluarkan tidak sebanding. Apalagi pupuk harganya mahal, dan upah panen mengalami lonjakan dari Rp.250 rupia/kg menjadi Rp. 275 rupia/Kg.
"Sangat diharapkan petani bahwa TBS harganya diangka Rp.300/Kg namun sebaliknya, makin hari makin tidak setabil. Salah satu buktinya, yaitu bila TBS banyak numpuk maka harga TBS mengalami penurunan. Ini biasanya terjadi menjelang lebaran,"gumam Zukri.
BACA JUGA:Ini Parah ni, Sapi Berkeliaran di Komplek Rumdin
BACA JUGA:Pemilik Dua Sepeda Motor Terduga Pelaku Pencurian, Diburu Polisi
Ia menyadari rendahnya harga jual Tandan Buah Segar (TBS) sawit masih menjadi keluhan petani. Apalagi petani di BS rata-rata memiliki kebun sawit.
"Selaku petani mengharapkan solusi dari pemerintah terkait harga TBS sawit masih jauh yang diharapkan petani,"pungkas
Zukri.
Sementara itu, Candra (35) pemilik ram sawit warga Masat Kecamatan Pino mengaku harga TBS saat ini Rp1.800/Kg. Ini masih jauh dari yang diharapkan petani (ekspektasi) dan bila dilihat dari kebutuhan sawit yakni pupuk harganya tinggi.