"Proses evakuasi dilanjutkan kembali pada pagi harinya dengan meminta bantuan kepada pihak Badan Jalan Nasional(BJN). Alhasil jalan lintas Manna-Pagar Alam sudah bisa dilalui setelah sekitar 38 jam melakukan evakuasi,"ungkap Hen Yevi.
Diakui Hen Yevi, hambatan-hambatan terjadi pada hari pertama hanya 1 alat berat yang dapat beroperasi sedangkan longsor masuk dalam katagori berat. Cuaca yang tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi saat turun hujan. Material longsor banyak berjenis bebatuan bahkan banyak batu-batu besar.
"Seluruh masyarakat kabupaten Bengkulu Selatan agar selalu berhati-hati dikarenakan cuaca ekstrim, dan diperkirakan akan terjadi kembali longsoran susulan khusus di kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan di karenakan cuaca arah Ulu Manna dalam keadaan mendung dan berawan. Mengingat kontruksi tanah yang labil masyarakat diharapkan waspada saat melintas titik-titik rawan longsor,"pungkas Hen Yevi.
Ia menuturkan setelah dilakukan penanganan longsor dimana akses jalan antar provinsi Manna-Pagar Alam sempat lumpuh lebih dari 24 jam, jalan tersebut sudah dapat dilalui dengan normal meskipun hanya diberlakukan satu jalur sejak pukul 10.00 WIB pagi. Yang mana evakuasi material longsor dilakukan bersama TNI, Polri, serta masyarakat.
"Perapian jalan agar jalan dapat dilalui dengan lebih baik dan aman terus dilakukan. Sebab, ada beberapa titik rawan longsor yang harus diwaspadai agar dapat menghindari atau mencegah hal yang tidak diinginkan akibat bencana longsor,"demikian Hen Yevi.