BACA JUGA:Lansia Tidak Dapat Bansos, Lurah Masmambang Janjikan Pendataan Ulang
BACA JUGA:Kasus Berlanjut, Sopir Tabrak Lari di Kunduran Diimbau Serahkan Diri
Melihat kondisi korban yang mengalami luka-luka, warga yang dibantu anggota Polisi pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Kota Bengkulu. Namun setiba di rumah sakit, tim medis menyatakan nyawa korban sudah tidak tertolong lagi. Diperkirakan korban meninggal saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
"Untuk Dump Truk warna hijau saat ini masih kita lakukan penyelidikan. Pasalnya usai kejadian Dump Truk memilih kabur," ujarnya.
Jenazah almarhum, kemudian dijemput pihak keluarga korban. Setelah orang tua korban mendapat kabar dari rekan-rekannya. Atas kejadian tersebut korban mengalami patah pergelangan tangan sebelah kanan, luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia.
"Untuk situasi jalan saat itu, lokasi dekat pemukiman masyarakat, arus jalan sepi, jalan lurus dan tidak bergelombang. Serta terdapat marka jalan," tegasnya.
Sementara itu, menurut keterangan salah satu guru SMKN 3 Seluma, Sutejo yang saat melayat ke rumah duka membenarkan. Jika korban kecelakaan lalulintas tersebut merupakan anak muridnya.
Korban seperti biasa berangkat sekolah melewati Desa Sumber Makmur Kecamatan Sukaraja dan keluar ke jalan lintas Bengkulu-Manna disamping kantor Camat Sukaraja. Karena dinilainya lebih cepat dibandingkan harus lewat simpang 3 Ngalam karena kondisi jalan buruk.
"Iya, korban memang setiap berangkat sekolah lewat Talang Semut Desa Sumber Makmur. Tidak lewat simpang 3 Ngalam. Korban berangkat sekolah tadi seorang diri, rencana siang ini mau dimakamkan," singkat Sutejo.