Bacoan Jemo Kito - Ada apa dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Seluma. Oknum guru salah satu sekolah menengah pertama yang diduga melakukan pelecehan terhadap muridnya saat ini tidak dibebastugaskan.
Oknum guru tersebut saat ini hanya dipindahtugaskan ke sekolah menengah pertama lainnya.
Terlepas dari betul apa tidak dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru ini seharusnya Disdikbud Seluma mengambil inisiatif untuk membebaskan tugas terlebih dahulu. Apalagi saat ini informasinya kasus ini sudah masuk rana kepolisian.
Hal ini juga tentu membuat sebagian wali murid mengaku was-was. Mereka khawatir dan prihatin terhadap kejadian ini.
Bahkan wali murid sudah menyampaikan secara lisan kepada pihak sekolah tempat oknum guru sekarang bertugas bahwa mereka menolak dan meminta agar oknum guru itu dibebastugaskan.
Tentu yang bisa memberikan statement tentang oknum guru ini adalah Kepala Disdikbud Seluma. Tetapi pagi, kemarin (19/4) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma tidak ada di kantor.
BACA JUGA:Wisata Sungai di Desa Arang Sapat Diterjang Banjir, Fasilitas Rusak
BACA JUGA:Terdakwa Sekwan Seluma DIkenakan Pasal Berlapis, Dugaan Mark Up Terbukti?
Jangan sampai dengan belum dibebastugaskan oknum guru yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada muridnya ini justru menganggu proses belajar mengajar. Atau malah justru nanti ada korban berikutnya karena informasinya sudah banyak korban juga.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Seluma, sudah mendatangkan psikolog untuk melakukan assessment terhadap korban anak.
Dalam hal ini Rosdiana, S.Sos, M.Si menyampaikan pihaknya telah melakukan pendampingan. Dan diduga korban anak ini mengalami trauma. "Sudah kita lakukan pendampingan," tukasnya.