Bacoan Jemo Kito - Informasi resmi yang disampaikan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi pada Ramadan lalu, prihal gas subsidi sepertinya meleset.
Pasalnya disebutkan sebelumnya stok gas aman hingga idul fitri. Ternyata sebelum Idul Fitri pasokan gas sudah mulai terhambat hingga menyebabkan kekurangan. Usai hari raya idul fitri 1445 Hijriah, Gas LPG subsidi 3 kilogram di Kabupaten Seluma masih mengalami kelangkaan.
Bahkan kelangkaan gas LPG ini terjadi sejak menjelang hari raya IdulFitri hingga usai lebaran saat ini. Parahnya kelangkaan gas LPG 3 kilogram membuat masyarakat kecil menjerit, karena sekali pun ada harga LPG yang dijual pengecer ini mencapai Rp 35- 40 ribu per tabungnya.
Anthoni warga Kabupaten Seluma memastikan bahwa oknum di balik kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di masyarakat akhir-akhir ialah spekulan nakal. Ia menilai spekulan memanfaatkan pemasaran gal LPG disaat momentum hari raya IdulFitri tahun 2024.
BACA JUGA:Jadwalkan Pemanggilan OPD Penerima Anggaran, Kejari Seluma Lanjutkan Pengusutan Dana Fiskal Stunting
BACA JUGA:Usai Lebaran, Proyek Fisik Di Disdikbud Seluma Mulai Dilelang Di LPSE
"Kalau stok kosong, jelas tak mungkin. Ini ulah spekulan nakal yang memanfaatkan kesempatan pemasaran gas elpij," Ujarnya.
Sementara itu, Waka 2 DPRD Seluma Samsul Aswajar menyikapi kelangkaan gas LPG, mengingatkan distributor dan agen penyalur tidak bermain dan lebih memperketat penyaluran LPG subsidi 3 kilogram yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin ini.
"Salurkan LPG tiga kilogram ini sesuai dengan yang berhak menerimanya. Dan jangan pernah bermain untuk mencari keuntungan tinggi dari LPG subsidi ini," jelasanya.