Beras Mahal, Petani Masih Ngeluh

Senin 15 Apr 2024 - 17:23 WIB
Reporter : Eldo Fernando
Editor : Erlin Marfiansya

 

 

SELUMA - Dibalik harga beras mahal yang mencapai Rp 240 ribu per kaleng ( 10 cupak ) ternyata tetap saja belum memberikan kesejahteraan bagi petani. Pasalnya petani mengeluhkan besarnya biaya produksi tidak sebanding akan hasil yang didapatkan petani.

 

Hengki salah seorang Petani Padi menuturkan bahwa memang harga beras saat ini mahal, namun yang untung bukan petani, namun tengkulak.

 

" Harga gabah Masih rendah dikalangan petani, yang di untungkan tetap tengkulak. Kalau jual beras eceran sekaleng dua kaleng iya petani dapat untung, tapi secara menyeluruh  tetap petani yang di rugikan. Apalagi biaya produksi tinggi, seperti pupuk dan pestisida" jelas Hengki, Senin (15/4).

BACA JUGA:DPC PDI Perjuangan Segera Buka Penjaringan Calon Bupati Seluma

BACA JUGA: Seluma Masih Rawan DBD, Periode Januari S/d April, RSUD Tais Tangani 175 Pasien DBD

BACA JUGA:Pilkada 2024 Erwin Diusung Partai Sendiri, Gustianto Belum Nyatakan Sikap

Diharapkannya, Pemerintah Kabupaten Seluma hadir sebagai penolong petani melalui pihak terkait, karena petani sangat memperihatinkan kesejahteraannya, terkhusus bagi petani yang lahan nya menumpang bukan milik sendiri.

 

 

"Harapan nya pemerintah hadir dan peduli terhadap petani terkhusus  petani yang Sawahnya atau lahan hanya numpang bukan pemilik lahan.kegundahan petani ini terus berlanjut apabila belum ada penanganan serius. Setidaknya biaya produksi menanam padi murah jangan seperti saat ini biaya produksi selangit, petani padi merugikan" lanjutnya.

 

Kategori :

Terkait

Senin 02 Sep 2024 - 08:50 WIB

Warga Keluhkan Harga Beras, Mahal

Senin 15 Apr 2024 - 17:23 WIB

Beras Mahal, Petani Masih Ngeluh