Bacoan Jemo Kito - Menyambut libur hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebanyak tiga pabrik Crude Palm Oil (CPO) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Seluma pada saat ini, telah menetapkan jadwal penerimaan buah terakhir berbeda-beda.
Walaupun demikian, antrean angkutan buah sawit telah mulai ramai.
Terlihat, antrean truk angkutan komoditas kelapa sawit pada saat ini mulai menumpuk menjelang akhir jadwal penerimaan buah kelapa sawit di setiap pabrik CPO yang ada di wilayah Kabupaten Seluma.
Fenomena ini seperti biasa terjadi setiap tahunnya. Menyusul harga Tandan Buah Sawit (TBS) kelapa sawit yang cenderung ikut meroket, hingga menjelang libur lebaran mendatang.
Kondisi ini pun menjadi kesempatan para petani kelapa sawit untuk memanen kelapa sawit mereka lebih optimal. Sebelum pabrik CPO istirahat beroperasi karena libur lebaran tiba, atau harga TBS kembali merosot turun.
BACA JUGA:Potensi Konflik Horizontal, Desa Dusun Baru Tak Lagi Kondusif, Kantor Desa Digembok Warga
Seperti yang disampaikan oleh pabrik CPO PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) II yang berada di Desa Air Teras, Kecamatan Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, Denny Hermanto saat dikonfirmasi Radar Seluma mengatakan, jika pada saat ini buah tandan segar kelapa sawit lebih dominan meningkat secara signifikan dari kalangan masyarakat pada umumnya, dibandingkan dari perusahaan perkebunan.
Namun diprediksi puncak antrean TBS kelapa sawit akan terjadi pada tanggal 7 April 2024 mendatang. Atau sehari sebelum pabrik berhenti beroperasi.
"Terakhir kita tanggal 8 April Pukul 12.00 wib, penerimaan terakhir menjelang hari Raya Idul Fitri," sampai Denny.
Kesempatan libur nasional ini diberikan kepada para karyawan di perusahaannya. Agar dapat merayakan lebaran berkumpul bersama keluarganya masing-masing.
BACA JUGA:Harga Beras Terus Naik, 15 Kg Rp 240.OOO Ribu
BACA JUGA:Lebaran, 72 Personil dan 3 Unit Mobil Damkar Siaga
"Kita Oprasi normal kembali di tanggal 15 April 2024 mendatang. Kita sudah beroperasi seperti biasa," terang Denny.