Bacoan Jemo Kito - Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Hal ini lah yang dialami oleh M Al Fikri (10) warga Desa Kota Agung, Kecamatan Seluma Timur Kabupaten Seluma yang masih duduk di bangku kelas IV Sekolah Dasar Negeri (SDN) 115 Seluma.
Pasalnya, anak bungsu dari 4 bersaudara. Pasangan buah hati Agus Reli dan Asilaini, mengalami musibah tragis.
Lantaran tewas (Meninggal Dunia) tersangkut di dalam gorong-gorong yang berada di tepi jalan atau di seberang kantor KUA Desa Kota Agung yang berada di saluran siring irigasi desa Dusun II.
"Iya, kejadianya kemarin sore saat hujan deras. Korban tersangkut di gorong-gorong," sampai Kepala Desa Kota Agung, Bana Rusdi saat dikonfirmasi Radar Seluma.
BACA JUGA:Stabilisasi Pasokan Pangan, Babe dan DKP Laksanakan Pasar Murah
BACA JUGA:Lagi, Satu Terdakwa BTT Seluma Kembalikan KN Rp 55 Juta
Kronologi kejadian telah terjadi pada Kamis (28/3) sore, sekitar Pukul 16.00 wib. Pada saat itu korban bersama 3 orang temannya yakni Dava dan zeo mandi hujan. Saat mandi hujan ketiganya bermain air hujan di siring. Naas, saat bermain di siring. Korban diduga nekat berhanyutan di siring. Hingga korban sempat tersangkut di dalam gorong-gorong, lantaran terbawa arus.
Teman korban yang melihat korban tersangkut di dalam gorong-gorong. Membuat teman korban pun memberitahukan ke warga setempat. Sebelum akhirnya memberitahukan kepada orang tua korban.
"Ceritanya korban tadi mandi hujan bersama 3 orang temannya. Entah kenapa saat itu korban terseret arus siring karena saat itu hujan sedang lebat-lebatnya. Hingga menyeret korban ke dalam gorong-gorong.
Warga sempat mau menariknya tapi gagal. Sehingga langsung dilepaskan talinya kemudian hanyut ke hilir baru bisa dievakuasi," ujarnya.
BACA JUGA:Seorang Ayah di Ilir Talo, Tega Cabuli Anak Tirinya Yang Masih SD