Bacoan Jemo Kito - Sekretaris daerah (Sekda) (Sekda) Bengkulu Selatan (BS), Sukarni Dunip SP.M.Si menyebut bahwa sebuah prestasi yang membanggakan bagi OPD berhasil menggapai penghargaan dituangkan dalam bentuk inovasi.
"Kita harapkan OPD di BS dapat berinovasi seperti dilakukan oleh Dinsos hingga menggapai penghargaan juara 3 dalam hal ini atas Program Bebaskan Jiwa dan Ragaku "Bejigak" merupakan bagian dari Tim Reaksi Cepat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). "Bejigak" sendiri merupakan bentuk penanganan bagi ODGJ yang ada di BS.
Sebelumnya Dinsos BS berhasil meraih penghargaan sebagai OPD yang memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dari Ombudsman RI,"pungkas Sukarni.
Sementara itu, Kepala Dinsos BS, Efredy Gunawan S.STP. M.Si menjelaskan, bahwa Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Selatan (BS) terus berupaya memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat.
Salah satunya pelayanan kepada masyarakat yang mengalami gangguan jiwa pada Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos).
BACA JUGA:Ciri dan Cara Menanggulangi Penyakit Jembrana Pada Sapi
BACA JUGA:Berikut 30 Wakil Rakyat di DPRD Periode 2004-2009, PPP Amankan 6 Kursi
"Dinsos di momen hari ulang tahun Kabupaten Bengkulu Selatan ke 75 meraih penghargaan sebagai dinas yang memiliki inovasi terbaik diperingkat ketiga, atas Program Bebaskan Jiwa dan Ragaku "Bejigak" merupakan bagian dari Tim Reaksi Cepat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sebagaimana "Bejigak" sendiri merupakan bentuk penanganan bagi ODGJ yang ada di BS,"pungkas Efredy
Sebelumnya Dinsos BS sudah berhasil meraih penghargaan sebagai OPD yang memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dari Ombudsman RI.
"Untuk "Bejigak" sendiri diambil dari bahasa daerah yang memiliki makna bergerak terus, yaitu menangani warga yang membutuhkan penanganan seperti penanganan ODGJ,"ujar Efredy.
Ia mengakui "Bejigak" adalah pelayanan menerima laporan masyarakat adanya ODGJ dan menindak lanjutinya dengan cepat seperti memberikan rujukan ke RSJKO Kota Bengkulu untuk penanganan medis lebih serius.
Sementara TRC BEJIGAK yaitu menerima informasi dari warga jika ada warga yang ODGJ, kemudian membawanya ke dokter spesialis jiwa, kemudian diurus rujukan ke RSJKO Bengkulu.
"Kita memiliki Progam Inovasi seperti "Bejigak" yang sudah dirasakan manfaatnya. Tapi peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan,"demikian Efredy.