Gaharu telah digunakan selama berabad-abad dalam berbagai tradisi keagamaan. Seperti dalam praktik Hindu, Buddha dan Islam. Dalam budaya Timur Tengah, gaharu sering dibakar sebagai dupa dalam ritual keagamaan dan meditasi karena dipercaya dapat memberikan ketenangan dan meningkatkan konsentrasi spiritual.
- Investasi Bernilai Tinggi
Karena kelangkaannya dan permintaan yang tinggi, kayu gaharu sering dianggap sebagai investasi berharga. Harga kayu gaharu kelas premium bisa mencapai ratusan juta rupiah per kilogram, terutama untuk jenis yang memiliki kadar resin tinggi.
Ancaman dan Konservasi
Meskipun memiliki nilai ekonomi yang tinggi, kayu gaharu menghadapi ancaman besar akibat eksploitasi berlebihan. Banyak pohon Aquilaria ditebang secara ilegal sebelum sempat membentuk resin berkualitas tinggi. Oleh karena itu, beberapa spesies Aquilaria kini masuk dalam daftar tumbuhan yang dilindungi oleh CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora).
Untuk mengatasi kelangkaan ini, banyak negara mulai menerapkan metode budidaya gaharu dengan inokulasi buatan. Teknik ini mempercepat pembentukan resin tanpa harus menunggu proses alami yang bisa memakan waktu puluhan tahun.
Kayu gaharu adalah salah satu sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi. Manfaatnya dalam industri parfum, pengobatan dan ritual keagamaan menjadikannya komoditas yang sangat dicari. Namun, kelestariannya harus dijaga melalui upaya konservasi dan budidaya yang berkelanjutan agar generasi mendatang tetap bisa menikmati manfaat dari kayu gaharu.(ctr)