Di Helsinki, ibu kota Finlandia, umat Muslim harus berpuasa sekitar 20 hingga 21 jam selama Ramadan. Jika berada di daerah utara Finlandia, waktu puasa bisa lebih ekstrem, karena matahari hampir tidak terbenam di musim panas.
Situasi ini menuntut ketahanan fisik yang kuat, terutama bagi mereka yang harus bekerja atau beraktivitas sepanjang hari. Oleh karena itu, banyak yang memilih berbuka dengan makanan berenergi tinggi seperti kurma, kacang-kacangan dan makanan bergizi lainnya.
5. Kanada (Bagian Utara) – Hingga 19-20 Jam
Kanada adalah negara yang sangat luas, sehingga waktu puasa di setiap wilayah berbeda-beda. Di bagian utara, seperti di wilayah Nunavut, Muslim harus berpuasa sekitar 19 hingga 20 jam karena matahari bersinar lebih lama di musim panas.
Sebaliknya, di wilayah selatan Kanada, seperti Toronto atau Vancouver, waktu puasa lebih pendek, sekitar 16-17 jam. Kondisi geografis ini menjadikan Kanada sebagai salah satu negara dengan variasi waktu puasa yang sangat beragam.
Berpuasa di negara dengan waktu siang yang sangat panjang tentu menjadi tantangan tersendiri bagi umat Muslim. Namun, dalam Islam, ada keringanan bagi mereka yang tinggal di daerah ekstrem untuk mengikuti waktu puasa yang lebih moderat. Seperti mengikuti jadwal di Makkah atau Madinah.
Terlepas dari tantangannya, Ramadan tetap menjadi momen spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia. Baik di negara dengan waktu puasa singkat maupun lama, semangat menjalankan ibadah puasa tetap sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan ketakwaan.(ctr)