Koranradarseluma.net - Kejaksaan Negeri Seluma hingga saat ini masih melakukan kajian terhadap honor siluman yang berkembang (Terjadi) di Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma, Provinsi Bengkulu. Di dalam melakukan Pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dalam kasus honor siluman yang terjadi di Pemkab Seluma.
Seperti yang disampaikan oleh Kajari Seluma, Dr Eka Nugraha, SH MH melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Seluma, Ahmad Gufroni, SH MH saat dikonfirmasi Radar Seluma mengatakan, jika pihaknya sampai saat ini masih mempelajari dan melakukan kajian terkait informasi banyaknya honor siluman yang terjadi di Pemkab Seluma.
"Kita masih akan mempelajari dan melakukan kajian terkait dengan honor siluman," sampai Gufroni saat dikonfirmasi Radar Seluma.
Dirinya juga mengatakan, dengan viral nya honor siluman di Media sosial (Medsos). Dengan adanya kepala desa dan perangkat desa yang lolos mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK). Bahkan adanya honorer yang lulus tak sesuai tempatnya. Hingga yang diduga tak pernah honor akan tetapi lulus pada seleksi PPPK. Saat ini masih dilakukan pengumpulan bahan. Terlebih ada dugaaan honorer yang ternyata bekerja sekaligus pada beberapa instansi berbeda.
"Saat ini kami masih mengumpulkan bahan dan keterangan (Pulbaket)," tegasnya. Terlihat dengan laporan, Kejaksaan Negeri Seluma mengaku jika hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait dengan hal tersebut. Hanya saja pihaknya telah melakukan Pulbaket dengan viral nya terkait dengan honor siluman yang terjadi di Pemkab Seluma.