Radar Seluma.Bacakoran,co

Ada Indikasi Fiktif? Polres Seluma Dalami Insentif Fiskal Stunting Rp 5,7 Miliar

Tri/Radel APH dalami dugaan fiktik anggaran stunting--radarseluma.bacakoran.co

 

 

SELEBAR - Sejak Minggu yang lalu hingga pekan depan ini. Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Seluma, akan terus mendatangi dua Aparat Penegak Hukum (APH).

Hal tersebut diketahui, guna dilakukan klarifikasi untuk memastikan adanya penyimpangan dugaan fiktif dari anggaran isentif fiskal stunting yang diperoleh Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma, sebesar Rp 5,7 Miliar di tahun 2023 yang lalu.

Seperti yang dikatakan oleh Kapolres Seluma, AKBP Arief Eko Prasetiyo, SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Dwi Wardoyo, SH MH. Ia mengatakan, jika pihaknya memastikan untuk melakukan klarifikasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diduga merealisasikan anggaran Fiskal Stanting sebesar Rp 5,7 Miliar. Bahkan dalam seminggu yang lalu hingga minggu ini. Pihaknya masih akan melakukan klarifikasi terhadap para OPD.

Karena ada beberapa OPD yang laporan realisasi sudah 100 persen, padahal anggaran yang mereka gunakan untuk kegiatan baru teranggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2023 dan APBD-P baru saja disahkan jelang akhir tahun. "Kita masih terus melakukan klarifikasi, sembari meminta petunjuk pimpinan akan dugaan penyimpangan anggaran ini," sampainya.

BACA JUGA:Anggaran Fiskal Stunting Rp 5,7 Miliar Dilidik APH, Kepala OPD Telah Diminta Klarifikasi

BACA JUGA:Prihal Anggaran Stunting, Bendahara DLH Jalani Pemeriksaan Polres Seluma

Bahkan dirinya juga tidak membantah, jika sejumlah indikasi bermunculan. Pasca dilakukannya terhadap OPD untuk dimintai klarifikasi. Hanya saja, Kasat enggan menceritakan secara detail dan disajikan dalam pemberitaan.

Karena dugaan penyimpangan ini masih dalam tahapan lirik dan masih pengumpulan data keterangan (Pulbaket) dan Puldata. “Kita masih Pulbaket dan Puldata. Memang ada banyak kejanggalan dalam realisasi anggaran stanting ini," ujarnya.

Sementara itu, Kajari Seluma, Wuriadi Paramitha, SH MH melalui Kasi Pidsus, Ahmad Gufroni, SH MH menerangkan, jika pihaknya masih akan melakukan klarifikasi dan menelusuri penyimpangan.

Terbaru, beberapa hari yang lalu pihaknya telah melakukan klarifikasi pada kepala bidang di beberapa OPD. "Kita baru klarifikasi kepada beberapa kepala bidang, untuk menemukan adanya dugaan penyimpangan anggaran Stunting tersebut. Minggu ini masih tetap melakukan klarifikasi," singkatnya.(ctr)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan