Telan Anggaran Rp3,5 miliar, Intake di Kembang Mumpo Tak Berfungsi
Dirhan Joyo Anggota DPRD Seluma--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Intake PDAM di Kelurahan Kembang Mumpo, Kecamatan Semidang Alas Maras salah satu aset negara yang terbengkalai dan tidak bermanfaat bagi masyarakat.
Pembangunan yang kabarnya menelan angaran Rp3,5 miliar dana kementerian ini sekarang hanya menjadi besi rongsokan. Padahal bila dikelola dengan baik setidaknya kebutuhan air masyarakat di sekitar bisa terpenuhi.
"Tidak berfungsi sama sekali. Dulu pernah berfungsi setelah dibangun pada tahun 2005. Kemudian setelah itu sampai dengan saat ini tidak berfungsi," kata Dirhan Joyo anggota DPRD Seluma Fraksi Demokrat, kemarin.
Untuk anggaran dan kegiatan dari mana menurut Dirhan selaku warga setempat dirinya tidak mengetahui secara pasti."Yang jelas kalau tidak salah dibangun lebih kurang 10 tahun yang lalu.
Kalau dananya dan siapa yang membangun saya tidak tahu. Ya, untuk lokasinya persis di belakang pasar," jelasnya.
Informasinya, intake ini sangat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan air bersih. Air dari sungai Alas disedot selanjutnya ditampung dan dikelola kemudian dialirkan ke rumah-rumah warga.
Tetapi entah apa penyebabnya setelah berfungsi sebentar bangunan ini malah mati suri. "Kalau malam bukan orang menjaga. Tetapi memang ada yang menumpang untuk menempati," urainya.
Selain di Kelurahan Kembang Mumpo aset negara yang juga tidak bermanfaat dan terbengkalai berada di Desa Tumbuan, Kecamatan Lubuk Sandi tepatnya di jalan Batu Kerbau.
Sama di Kelurahan Kembang Mumpo intake ini juga tidak berfungsi lagi. Pemerintah daerah bisa saja mengambilalih dan memfungsikan kembali intake ini melalui PDAM yang baru saja dibentuk