Radar Seluma.Bacakoran,co

Tahun Depan, Pabrik Minyak Goreng Beroperasi

Arlan Aksa,--radarseluma.bacakoran.co

 

Bacoan Jemo Kito - Pabrik pengolahan minyak goreng yang akan dibangun di Kecamatan Sukaraja tepatnya di Desa Sumber Arum diperkirakn beroperasi tahun depan atau 2025. Saat ini pembangunan pabrik sedang dalam proses line clearing. 

Diharapkan nanti pembangunan pabrik minyak goreng ini nanti akan berdampak dengan pembukaan lapangan kerja baru dan juga membuat harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Seluma lebih bersaing. Tidak hanya pengolahan minyak goreng di lokasi yang sama juga akan dibangun pabrik Clude Palm Oil (CPO). 

"Saat ini sedang dalam proses line clearing. Dari perusahaan menyampaikan target mereka menyelesaikan pembangunan itu selama delapan bulan. Sehingga dalam 10 bulan ke depan atau tahun 2025 nanti pabrik minyak goreng sudah mulai beroperasi," kata Arlan Aksa Kepala DPMPTSP Seluma, kemarin.

Dikatakan Arlan akan ada dua pabrik dibangun di lokasi yang berdekatan. Yaitu PT Olin untuk pengolahan minyak goreng, kemudian PT Rangga Janu untuk pabrik CPO.

BACA JUGA:China Bangun Pabrik Liquid Tembakau di BS

"Untuk persiapan saat ini perizinan PKKR dan juga sosialisasi kepada masyarakat sudah selesai. Sekarang sedang dalam proses pembebasan lahan seluas 36 hektar. Mudah-mudahan ini nanti berdampak positif terhadap harga TBS dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru," sambungnya. 

Pabrik minyak goreng ini menurut dia menjadi salah satu contoh perwujudan dari kesiapan pemerintah dan masyarakat menerima investasi. Dan sebagai wujud dari Seluma mudah berinvestasi. Sehingga bupati mengharapkan agar mulai dari tahapan promosi potensi, wacana investasi, hingga dimulainya pembangunan pabrik oleh investor mendapatkan dukungan dari semua pihak. 

Ia berharap, dukungan khususnya dari masyarakat terus berlanjut hingga operasional pabrik minyak sawit dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sebab keberadaan pabrik tersebut diharapkan dapat membantu petani sawit di daerah ini. Motivasinya menurut bupati adalah membuat petani bahagia karena pabrik ini bisa beroperasi jika ada petani sebagai penyedia bahan baku yaitu TBS dari petani kelapa sawit. 

Sementara itu untuk Pabrik minyak goreng dengan merek Subur atau singkatan dari Sudevam Bumi Rafflesia yang awalnya direncanakan tuntas pembangunannya dalam waktu 18 hingga 20 bulan pada tahun 2018 lalu. Hingga saat ini belum ada kepastian.

Tag
Share