Seminggu Disemayamkan, Makam Warga Taba Seluma Dibongkar
pembongkaran makam--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - Rabu (12/6) pagi, warga Desa Taba Kecamatan Talo Kecil Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu sempat dihebohkan dengan adanya pembongkaran makam di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Taba.
Makam yang dibongkar tersebut diketahui merupakan makam Alm Deki Hariyomar Saputra (28) warga Perumahan Puri Kencana II Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
Pembongkaran makam tersebut dilakukan oleh Dokter Forensik Biddokes Polda Bengkulu, dr Marlis Tarmizzi, Sp FM dengan didampingi oleh Personel Biddokes Polda Bengkulu, Unit Inafis Sat Reskrim Polresta Bengkulu, Kanit Reskrim Polsek Kampung Melayu, IPDA Deri Noprianto, Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Seluma, IPDA Bambang Ilyadi, S H, Personil Polres Seluma dan Polsek Talo.
Serta dihadiri juga Kepala Desa Taba, Siti Nurhalima beserta perangkatnya dan pihak keluarga terduga pelaku bunuh diri. Diketahui juga, jika Deki baru dimakamkan oleh pihak keluarganya sekitar seminggu yang lalu.
Dari pantauan Radar Seluma, di lokasi TPU Desa Taba. Terlihat mobil Ambulans dari Biddokkes Polda Bengkulu dan mobil INAFIS Polres Seluma yang standby dilokasi TPU Desa Taba.
Bahkan, dilokasi TPU Desa Taba juga terlihat dipadati oleh warga sekitar yang penasaran ingin melihat proses pembongkaran makam yang dilakukan dalam proses Otopsi yang dilakukan oleh pihak Kepolisian.
BACA JUGA:Capai Rp 898 Juta Tunggakan Randis Pemkab Seluma, UPTD PPD Seluma Layangkan Surat ke Bupati Seluma
BACA JUGA: Perumda Belum Dibentuk, Raperda Penyertaan Modal Ditunda
Warga penasaran akan tujuan pembongkaran dan kasus apa yang melatarbelakangi proses operasi yang dilakukan. Otopsi yang dilakukan diduga dengan adanya laporan dari keluarga DK. Bahwa terdapat kejanggalan pada kematian DK, pada awalnya DK dinyatakan meninggal bunuh diri.
Namun ada rasa janggal dari keluarga DK. Karena saat diperiksa sebelum dimakamkan, terdapat bekas memar dan luka dibagian tubuh jenazah DK.
Sehingga berujung pada keputusan untuk eksumasi dan otopsi pada jasad DK.
"Iya mas, ada anggota Polisi dari Polres Seluma dan Polresta Bengkulu di lokasi. Informasinya karena jenazah akan diotopsi mas, karena keluarga merasa ada yang janggal," singkat Ujang salah satu warga.