Peternak Abai, Satpol PP Tak Digubris

Kasatpol PP BS--Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Bengkulu Selatan geram terhadap peternak Abai dengan peraturan daerah (perda), masih lepas liar ternak dan dinilai mengganggu kesehatan lingkungan, rugikan masyarakat petani, ganggu pengguna jalan. "Para peternak dipersilahkan beternak dikandangkan, bukan dilepas liar, ini membuat kami penegak perda geram," ujar Kepala Dinas Sapol PP dan Damkar BS, Erwin Muhcsin,S.Sos.
Dikatakan Erwin, tidak seharusnya Satpol PP melakukan penertiban hewan ternak yang berkeliaran untuk menjaga ketertiban umum dan keamanan di wilayah, karena persoalan ternak sudah disosialisasikan. "Penegakan Perda Nomor 09 Tahun 2022 Tentang Pemeliharaan Hewan Ternak. Bagi pemilik tidak indakan Perda ternak ini sama saja tidak berprilaku tidak baik,"kata Erwin.
Erwin jug mengatakan peternak yang melanggar Peraturan Daerah (Perda) tentang ternak dapat dikenakan sanksi tindak pidana. Sanksi tersebut dapat berupa denda atau kurungan penjara.
Ia sangat berharap dukungan dari semua pihak terutama pemilik ternak untuk menjaga dan mengkandangkan hewan ternaknya, tanpa harus menunggu penertiban dari tim terpadu. Apalagi Perda tentang ternak sudah terbit dan jelas-jelas mengatur tentang bagaimana peternak memelihara hewan ternaknya dengan benar. Perda ini bertujuan untuk menjaga ketertiban, kebersihan, dan keindahan kota atau desa. "Mari kerja bersama untuk menghilangkan ternak liar,"pungkas Erwin.