Pemda Seluma Rubah Bentuk Awal Patung Kuda, Murman: Itu Bukan Tanah Pemda!

Reporter: Eldo Fernando |

Editor: EMA |

Minggu , 11 Feb 2024 - 11:19

Patung kuda di kawasan Ampar gading--radarseluma.bacakoran.co

pemda seluma rubah bentuk awal patung kuda, murman: itu bukan tanah pemda!                             
 
bacoan jemo kito - mantan bupati seluma h. murman effendi, sh, mh memberikan peringatan pada pemda seluma terkait lahan patung kuda yang dijanjikan diganti rugi tahun 2023, namun tidak jadi dibayarkan.
 
seusai pemilu 2024, ujang puguk akan berencana akan menggusur lahan tersebut kalau belum juga ada ganti rugi lahan dari pemda seluma.
 
kekecewaannya bukan hanya terkait dengan tidak digantinya ganti rugi lahan, tetapi juga dengan mengubah patung kuda di tanah atas nama istrinya warsidah, pemda seluma telah merubah desain awal patung kuda yang tidak lagi sama seperti bangunan awal.
baca juga: usai pemilu 2024, mantan bupati ancam gusur patung kuda
dikatakannya, bahwa patung kuda yang ia bangun saat menjabat menjadi bupati seluma itu memiliki arti yang sangat bermakna bagi kabupaten seluma, kesalahan pemda seluma merubah bangunan patung kuda padahal bukan tanah miliknya.
 
"patung kuda yang dibangun saat saya menjadi bupati seluma memiliki makna untuk kabupaten seluma, kok dirubah? kalau itu tanah pemda seluma boleh saja, nah ini merubah sesuatu di tanah yang bukan miliknya. 
ganti rugi lahan yang dijanjikan sejak 2023 lalu juga tidak terjadi, tahun 2024 juga tidak dianggarkan, pasti saya akan melakukan tindakan karena tanah tersebut bukan milik pemda seluma" jelasnya.
 
dijelaskan murman, pada tahun 2023 lalu pemkab seluma telah sepakat membayar ganti rugi lahan patung kuda ini sebesar rp 1 miliar.
 
dprd seluma pun juga telah menyatakan siap untuk mengalokasikan anggarannya.
 
"sesuai kesepakatan anggaran ganti ruginya dianggarkan di apbd perubahan 2023. tapi entah mengapa batal dibayarkan oleh pemkab seluma," kata murman.
 
yang jelas ditambahkannya, apa hak pemda seluma merombak patung kuda yang ada di tanah miliknya tanpa izin.