Radar Seluma.Bacakoran,co

Gelar Reses, Billy Dwitrata Sunardi Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Seluma

Reses, Billi Tampung Aspirasi Masyarakat Seluma--radarseluma.bacakoran.co

Dalam Reses masa persidangan Ke-I, telah dilaksanakan di lima titik. Berbagai usulan yang telah disampaikan oleh masyarakat pada saat reses. Yakni terkait dengan jaringan pemancar sinyal, didalam pelestarian adat, sarana dan prasarana Seni budaya. Hingga usulan infrastruktur akses jalan.

 

"Usulan masyarakat telah kita tampung dan nanti akan kita bawa ke Provinsi. Usulan dari masyarakat akan saya perjuangkan di Provinsi," tegasnya.

 

Dalam upaya memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Seluma, dirinya akan membawa langsung dalam pembahasan di paripurna DPRD Provinsi Bengkulu. Apa yang telah disampaikan dapat menjadi bahan dalam penyusunan program – program pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Seluma.

 

"Tentunya kita menginginkan terbaik untuk masyarakat. Ekonomi masyarakat ini banyak ditopang dengan pertanian. Ini menjadi prioritas yang akan kita perjuangkan bersama-sama," pungkasnya.

 

Adapun usulan-usulan masyarakat yakni, masyarakat Desa Telatan mengusulkan masalah jalan yang perlu sangat diperbaiki akses jalan Provinsi. Akses jalan desa yang perlu dilakukan pengaspalan, memerlukan SD.

Desa Hargo Binangun masyarakat mengingatkan perbaikan jalan yang belum sampai ke desa, gratis pakaian seragam oleh pemerintah, tidak terdapat sinyal untuk komunikasi dan sangat berharap untuk dibangun tower. Desa Air Teras mengeluhkan akan tower pemancar sinyal dan jembatan jalan penghubung.

 

Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja, pada prinsip nya karna mereka berada di perbatasan dengan Kota Bengkulu dan Kabupaten Benteng. Beberapa usulan dari masyarakat antara lain, sering padam nya listrik berimbas pada rusak nya elektronik, perbaikan akses jalan desa, jalan sentral produksi, bantuan mesjid dan pembinaan tentang kepengurusan mesjid.

Serta masyarakat Desa Lawang Agung Kecamatan Air Periukan mengeluhkan akses jalan Provinsi dari Simpang Tiga Ngalam sampai dengan Desa Ngalam lebih kurang 7 km. Masalah harga sawit yang tidak sama dengan daerah lain, pembangunan irigasi dari PUPR Provinsi tidak ada perawatan sehingga saluran tersumbat tersumbat dan mengakibatkan banjir tergenang ke perkebunan sawit masyarakat termasuk kondisi akses jalan yang harus ada pengerukan. Hingga peningkatan honor paud,guru ngaji, pengurus mesjid.(ctr)

 

Tag
Share