Potensi Wisata Belum Dikelola Secara Maksimal

 

 

Ia juga mengatakan destinasi wisata dikelola dengan baik dipastikan banyak destinasi yang mampu menjadi magnet kunjungan wisatawan. Namun sebaliknya, wisata saat ini masih belum menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Karenanya, tata kelola wisata belum memadai. Upaya tata kelola destinasi pariwisata itu semestinya menjadi tanggung jawab bersama, dan perlu ditangani dengan serius termasuk keterlibatan pemerintah.“Saat ini pengelolaannya masih belum maksimal.

 

Perlu ada pendampingan agar wisata menjadi lebih berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat,”demikian Satrio. Yunita (38) salah satu pedagang di Wisata Lubuk Langkap menuturkan pengunjung wisata Lubuk Langkap setiap hari libur ramai berdatangan dan bahkan dari kabupaten tetangga, seperti Seluma, Kaur, Tanjung Sakti, Pagar Alam.

 

Khusus hari Sabtu dan Minggu kebanyakan di datangi warga Bengkulu Selatan namun dibalik semua itu diakui pasilitas objek wisata Lubuk Langkap masih belum memadai dimana lapak dibuat oleh pedagang seadanya dan kedepan akan ditata lapak dengan baik, sediakan WC umum guna menarik pengunjung meskipun menggunakan dana peribadi. Hanya saat ini masih ngumpulkan dana. “Potensi wisata masih perlu dipandu oleh Dinas Parawisata (Dispar), sehingga mampu mewujudkan suatu destinasi wisata yang bersih, indah, sehat dan aman. Ini tidak lain agar sektor wisata dapat memiliki kontribusi yang baik,"ujar Yunita.

 

Yunita juga mengharapkan kehadiran pihak Dispar memberihkan bimbingan/pembinaan supaya tetap  terjaga wista dan terwujut wisata yang memiliki daya tarik pengunjung, seperti memberihkan dukungan pembangunan pasilitas tempat pengujung dalam hal ini gazebo,"pungkas Yunita.(yes)