PAN, Inisiasi Pembentukan Pansus, Terkait Dugaan Honorer Siluman
Samsul Azwajar--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Pengungkapan terkait dugaan adanya honorer siluman yang merugikan pemerintah kabupaten Seluma, sepertinya akan ditindak serius oleh DPRD Seluma, pasalnya saat ini Fraksi dari Partai Amanat Nasional (PAN) sudah mengajukan surat pembentukan panitia Khusus (Pansus) atau panitia kerja (Panja) untuk mengungkap info tersebut.
Disampaikan Syamsul Aswajar Wakil Ketua I Pimpinan DPRD Seluma saat dikonfirmasi membenarkan bahwa saat ini baru satu partai. "Iya ada tadi dari fraksi PAN menyampaikan usulan untuk pembentukan Pansus atau Panja, baru dari PAN saat ini" sampai singkat Syamsul.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Seluma, Hendri Satrio, S.Sos, M.I,Kom mengatakan, bahwa tahun 2024 ini Kabupaten Seluma defisit 36 miliar. Terkait dugaan honorer Siluman tersebut ia menyampaikan harus ditertibkan dan ditelusuri dan tidak ada tawar menawar karena kalau memang benar jelas hal tersebut merugikan negara.
"Adanya honorer siluman tersebut harus ditertibkan, tidak ada tawar menawar, harus dicoret,harus dicari. Bahkan kalau perlu kalau ini melanggar aturan undang-undang harus dipidanakan. Karena hal tersebut jadi beban APBD Kabupaten Seluma, Di satu sisi yang lain APBD kita sedang defisit" tegas Hendri.
Ia juga menegaskan bahwa penindakan ini nantinya tidak tebang pilih, mau titipan siapapun akan ditelusuri, termasuk di Sekretariat DPRD Seluma Sendiri. "Penegasan ini jangan tebang pilih, bukan hanya di OPD ataupun puskesmas dan Sekolah, termasuk di kantor DPRD Seluma sendiri. Kalau ada honorer siluman itu akan kami tertibkan" kata Hendri.
Menurutnya DPRD bila perlu membuat pansus nantinya, karena hal tersebut menyangkut keuangan negara.
"Karena ini berkaitan dengan keuangan negara, karena negara indikasi dirugikan, saya kira DPRD akan membentuk pansus untuk itu" tambahnya. Dilanjutkannya, bahwa ia sangat menghormati tenaga honorer yang telah bekerja sepenuh hati sampai belasan tahun, dia menyayangkan kalau memang ada dugaan honorer siluman yang hanya terima upah padahal ngantor saja tidak pernah.
"Kita sehormat-hormatnya kepada rekan-rekan honorer yang memang bekerja dan mengabdi bahkan sampai belasan tahun, tetapi ada menjadi tidak adil ketika ada honorer siluman, kira-kira honorer yang memang bekerja capek-capek memang benar kerja mendapatkan upah yang sama dengan honorer siluman, bahkan ngantor saja tidak. Tak ada ampun, terserah mau titipan siapa yang jelas akan kita telusuri, demi Kabupaten Seluma" tutupnya" tutupnya.