Dilalap Si Jago Merha, Rumah Warga Kedurang Ludes Terbakar, Hampir Rp 300an Juta
Kebakaran--Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net – Rumah Lisi (40) di Desa Tanjung Negara, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Senin 23 Desember 2024 sekitar pukul 17.03 WIB terbakar. Dikabarkan rumah yang dilalap sijago merah sudah ditangani tiga unit armada pemadam kebakaran dan 43 petugas dikerahkan ke lokasi memadamkan api. Namun, jarak tempuh yang jauh menjadi kendala bagi tim pemadam.
"Jarak tempuh yang cukup jauh membuat kami belum bisa sampai dengan cepat,” ujar Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos.
Kobaran api sudah mencapai atap rumah korban. Kondisi ini membuat kemungkinan kerusakan semakin besar. Namun belum bisa memberikan rincian lengkap soal kerusakan, tapi akan bertindak cepat untuk memadamkan api dan mencegah penyebarannya ke rumah-rumah di sekitarnya.
"Terus berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Pemkab Bengkulu Selatan untuk memaksimalkan upaya penanggulangan api dalam menyelamatkan barang-barang milik korban yang masih bisa diselamatkan,"kata Erwin.
Selalu siap siaga dalam menghadapi situasi seperti ini. Penanggulangan akan di lakukan semaksimal mungkin untuk meminimalkan dampak yang terjadi.
"Tim pemadam kebakaran dan TRC masih bekerja di lokasi kejadian untuk memastikan api dapat dipadamkan sepenuhnya. Sementara itu, warga diimbau untuk tetap waspada,"pesan Erwin.
Diduga Korsleting Listrik,
Sementara itu, Satgas Pemadam Kebakaran berhasil padamkan sijago merah (api) membakar rumah Toni Efriadi dan Pipin Firdaus
di Desa Tanjung Negara, Kedurang. Terbakar diduga kuat korsleting listrik. Pemadaman api setelah menerima laporan dari warga.
"Setelah mendapat inpormasi terjadinya kebakaran, kami sangat pemadam kebakaran langsung menuju lokasi untuk memadamkan kebakaran. 2 unit mobil operasional serta 30 Satgas Damkar BS dikerahkan memadamkan kebakaran. Api membakar 2 rumah Toni dan Pipin karena rumah mereka berdekatan,"ujar Kepala Sapol PP dan Damkar BS, Erwin Muchin,S.Sos. 40 menit kemudian api dapat dipadamkan dan dilakukan pencarian api yang tersembunyi agar tidak terjadi penyalaan kembali. Rumah milik Bapak Toni Efriadi terbakar 90% dan milik Bapak Pipin Firdaus terbakar 40%. Tidak ada korban luka-luka maupun meninggal dunia.
"Kerugian diperkirakan sekitar Rp. 250 juta dialami Toni dan Rp. 30 juta dialami Pipin. Setelah dilakukan penyisiran dan dipastikan aman satgas Pemadam Kebakaran kembali ke Pos Padang Panjang,"pungkas Erwin.
Ia mengakui dalam pemadaman api terkendala dengan jarak tempuh kejadian kebakaran. Sehingga api sulit dipadamkan.
"Kita tidak bosan-bosannya menghimbau agar warga untuk selalu waspada terhadap ancaman serupa apo membakar rumah. Maka dari itu agar selalu pastikan kondisi jaring listrik supaya dalam keadaan baik-baik saja serta pastikan kompor usai memasak dan jangan sampai saat tinggalkan rumah bahwa kompor masih menyala, ini juga berpotensi terjadi kebakaran,"demikian Erwin.