Mesin Handtraktor Kelompok Tani Sumber Makmur, Dicuri
Hilang, Mesin Traktor hilang digondol OTD--radarseluma.bacakoran.co
LAWANG AGUNG - Kelompok tani (Poktan) Sumber Makmur III Desa Lawang Agung, Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu dibuat resah. Lantaran mesin
Hand Traktor yang kerap digunakan untuk mengolah tanah persawahan dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Atas adanya kehilangan ini membuat para petani sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian Polsek Sukaraja.
Seperti yang disampaikan oleh anggota Poktan, Kirman Effendi yang juga diketahui merupakan mantan Kepala Desa Lawang Agung mengatakan, jika aksi pencurian yang telah terjadi ini cukup miris. Karena menambah keluhan bagi para poktan ditengah musim paceklik saat ini. Pasalnya, sudah bertahun tahun hand traktor tersebut berpindah pindah tempat. Lantaran digunakan oleh anggota lainnya. Namun belum pernah ada yang usil untuk mencurinya mesin hand traktor tersebut.
"Ya jelas, kejadian ini membuat resah anggota Poktan. Karena mesin hand traktor yang hilang inilah yang kerap digunakan oleh para anggota Poktan," sampai Kirman.
BACA JUGA:TBS Sawit di RAM Padang Pelasan Rp 2,210, Wilayah Talo Rp 2000
Kejadian hilangnya mesin hand traktor tersebut baru diketahui pada tanggal 29 Januari 2024. Lantaran, hand traktor yang berada di lokasi kebun terlihat sudah tidak memiliki mesin. Hal tersebut sontak mengangetkan para anggota Poktan. Bahkan pada Selasa (30/1) dirinya (Kirman) mengaku jika telah menjalani pemeriksaan di Polsek Sukaraja untuk menjelaskan keluhan poktan.
"Awalnya saya didampingi oleh Ketua Poktan yakni Yarno. Namun karena beliau ada agenda lain, sehingga hanya saya yang diperiksa sebagai pelapor dalam kasus ini," terangnya.
Kiriman juga menambahkan, jika dilihat secara logika, pelaku yang telah melakukan aksi pencurian hand traktor ini lebih dari satu orang. Yakni sekitar 3 hingga 4 orang. Bahkan ini terlihat sudah terencana. Karena bobot mesin hand traktor yang cukup berat. Sehingga tidak memungkinkan ditopang hanya dengan dua orang. Terlebih lagi lokasi kebun berada cukup jauh dari jalan raya. Sehingga tentunya harus memerlukan tenaga ekstra untuk membawanya keluar dari lokasi kebun.