Sudah Puluhan Tahun, Tetapi Akses Jalan Menuju Desa Simpur Ijang, Tetap Berlumpur

Koranradarseluma.net - Warga Desa Simpur Ijang Ulu Talo sudah puluhan tahun menghadapi kondisi akses jalan yang rusak parah dan berlumpur. Jalan yang menjadi satu-satunya akses menuju desa mereka sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terhambat dan perekonomian desa terdampak.

Menurut keterangan warga, Toni dikonfirmasi kemarin (17/12)  sekitar 15 tahun kerusakan jalan penghubung Desa Hargo Binango dan Simpur Ijang mengalami kerusakan yang cukup parah. Kalau jalan rusak ini tidak panjang sekitar 2 KM akan tetap kerusakan pas di atas tebing yang berlumpur tanah kuning sehingga pengguna kendaraan mengalami kesulitan saat lintas jalur ini. Apalagi pada musim hujan badan yang licin karena tanah kuning di badan jalan. 

Warga mengharap agar pemerintah kedepan dapat membangun jalan ini karena jalan ini merupakan akses utama  masyarakat yang menghubungkan Puskesmas dan sekolah. Disini sering anak sekolah jatuh akibat kondisi jalan yang rusak parah. ''Kami berharap pemerintah kedepan supaya membangun jalan dengan jalan hotmix. Kondisi jalan ini sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa adanya perbaikan dari pihak berwenang. Warga terpaksa menggunakan jalan tersebut meski harus bersusah payah melewati lumpur yang licin dan dalam,''jelasnya.

Disamping itu Kades Simpur Ijang Sutrini mengharapkan kepada pemerintah untuk dapat segera membangun jalan mengingat kondisi jalan yang cukup parah. "Kami sangat kesulitan, terutama kalau mau ke pasar atau membawa orang sakit ke puskesmas. Musim hujan membuat jalan seperti kubangan lumpur," terang Kades.

Kondisi ini juga berdampak pada distribusi hasil pertanian warga, yang menjadi sumber utama mata pencaharian. Petani kesulitan membawa hasil panen ke pasar, sehingga ekonomi desa pun ikut terdampak. Warga berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk segera memperbaiki akses jalan menuju Desa Simpur Ijang. Perbaikan infrastruktur ini dinilai penting demi mendukung mobilitas warga, memperbaiki roda perekonomian, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa tersebut.