Radar Seluma.Bacakoran,co

Diterjang Badai, Kapal Nelayan Ilir Talo Seluma Karam, 2 Nelayan Terombang-ambing 6 Jam di Laut

Kepal nelayan karam--Koranradarseluma.net

Koranradarseluma.net - Kondisi cuaca ekstrem yang saat ini terjadi di wilayah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Berdampak bagi para nelayan yang berada di wilayah pesisir Kabupaten Seluma. Seperti yang dialami oleh 2 orang nelayan asal Desa Pasar Talo, Kecamatan Ilir Talo pada Minggu (9/12). Perahu ke 2 Nelayan sempat diterjang badai hingga karam, sehingga keduanya terpaksa harus menaruhkan nyawa untuk selamat.

Dikatakan Bambang Ari Putra mengatakan, kronologis kejadian bermula ketika kedua nelayan tersebut yang diketahui bernama Ican (32) dan Sujar (35) berangkat melaut pada pagi harinya. Pada saat sedang memasang jaring di tengah laut, tiba-tiba badai menerjang hingga kapalnya terbalik di wilayah pantai Penago Baru. Hal tersebut sontak kapal terbawa arus laut ke arah selatan atau Desa Pasar Talo.

"Tadi awalnya mereka berdua sedang menjaring ikan ditengah laut. Tiba-tiba ombak badai menghantam perahunya sampai terbalik mas," sampai Bambang.

Lantaran kapal mengalami terbalik, untuk mencari bantuan salah seorang nelayan tersebut berenang hingga ke tepi pantai dan memberitahukan kepada rekan-rekan nelayan lainnya. Mendapatkan informasi tersebut, 4 nelayan lainnya langsung bergegas untuk menyusul ke tengah laut.

Untuk memberikan bantuan dan menyelamatkan rekan mereka yang masih terombang-ambing bersama perahunya yang berada di tengah laut.

"Penyelamatan perahu yang terbalik tadi dilakukan manual oleh para nelayan dari Pasar Talo menggunakan perahu saya sendiri. Dengan cara ditarik dengan tali tambang, kalau yang melakukan evakuasi tadi nelayan Heriadi, Fahri, Supek dan nelayan asal Rawa Indah," ujarnya.

Dalam proses evakuasi nelayan dan perahunya yang terbalik tersebut berlangsung dramatis. Seluruh nelayan yang mengalami kecelakaan kerja berhasil diselamatkan. Beserta perahu yang terbalik dan mesin perahu pun baru berhasil dievakuasi menjelang Magrib.

Akibat peristiwa ini, korban mengalami kerugian materi jutaan rupiah. Lantaran jaring yang tenggelam dan beberapa fiber box berisi tangkapan ikan yang hanyut terseret arus laut.

"Alhamdulillah semua nelayan selamat, berkat solidaritas para nelayan lainnya yang ikhlas membantu sesama. Kalau kerugian materinya sekitar Rp 4 jutaan, berupa jaring ikan dan fiber box berisi ikan yang terjatuh ke laut," pungkasnya

"Jadi sebenarnya asuransi pertanian sangat diperlukan untuk menanggulangi kerugian sektor pertanian bila disebabkan kegagalan dalam tanam padi. Artinya, asuransi mampu memberikan manfaat perlindungan atas kerugian petani dari kegagalan panen, dengan klaim sebesar Rp 7-8 juta per hektar, "ujarnya

Untuk itu bagi masyarakat petani yang minat bergabung, petani dapat menghubungi fasilitator pertanian di lapangan atau langsung mendatangi Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Seluma untuk mendapatkan informasi lebih lanjut

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan