Diduga Terlibat dalam Pengaturan Kartu Kuning, Wasit David Coote Diselidiki FA
Diduga terlibat skandal kartu--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Federasi Sepak Bola Inggris (FA) sedang menyelidiki dugaan keterlibatan wasit David Coote dalam pengaturan kartu kuning. Tuduhan ini muncul setelah laporan bahwa Coote sempat berdiskusi dengan seorang penggemar mengenai pemberian kartu kuning sebelum memimpin pertandingan pada divisi Championship.
Berita tersebut pertama kali dilaporkan oleh BBC, salah satu media utama di Inggris. Namun, Coote membantah keras tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai fitnah dan tidak berdasar.
Saat ini, wasit David Coote tengah diperiksa oleh FA, dan telah diskors oleh organisasi wasit profesional Inggris, Professional Game Match Officials Limited (PGMOL), serta UEFA, karena dianggap menunjukkan perilaku yang tidak pantas.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh The Sun pada Selasa (26/11/2024), Coote diduga bertukar pesan dengan seorang penggemar terkait pemberian kartu kuning sebelum dan sesudah pertandingan antara Leeds United dan West Bromwich Albion pada 2019.
Pesan tersebut merujuk pada kartu kuning yang diberikan wasit David Coote kepada pemain Leeds, Ezgjan Alioski, dalam pertandingan tersebut. Meski demikian, belum ada bukti yang menunjukkan adanya keuntungan finansial yang diperoleh Coote dari tindakan tersebut, dan keputusan memberikan kartu kuning itu dinilai sesuai.
“Saya dengan tegas membantah semua tuduhan palsu dan fitnah ini. Apa pun masalah pribadi yang saya hadapi, hal tersebut tidak pernah memengaruhi keputusan saya di atas lapangan,” ujar wasit David Coote .
“Saya selalu menjaga integritas pertandingan dengan standar tertinggi, memimpin pertandingan secara netral, dan memberikan kemampuan terbaik saya,” tambahnya.
Wasit David Coote dikenal sebagai salah satu wasit paling berpengalaman di Liga Inggris dan telah bertugas di level tertinggi sejak 2018. Ia sebelumnya diskors oleh PGMOL pada 11 November setelah sebuah video menunjukkan dirinya tampak mendiskreditkan mantan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Menyusul insiden tersebut, FA memulai investigasi pada 12 November 2024.