Setelah 10 Tahun Tak Kunjung Naik, Kini Harga Karet Bertahan di Rp 10-11 Ribu
Harga karet--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Bervariasinya harga getah karet bukan tanpa penyebab, karena harga getah karet berdasarkan kebersihannya dan juga kadar air yang terkandung didalamnya. Semakin kurang kadar airnya harga karet semakin tinggi, sebaliknya kalau karet banyak tatal atau kotoran, dan kandungan air banyak harga lebih murah.
Saat ini di Kabupaten Seluma, harga getah karet diangka Rp 10 ribu - Rp 11 ribu. Diungkapkan salah seorang petani karet di Air Periukan Syahrul Iyan menyampaikan bahwa memang untuk harga getah karet belum naik signifikan tetapi dari pada sebelumnya bertahan diharga Rp 7 ribu per kg.
" Kalau harga sekarang variasi pak, ada yang Rp 10 ribu ada juga yang Rp 11 ribu, memang ada disetiap toke beda harga tapi tidak jauh beda palingan selisih Rp 500-Rp1000 per kg, alasan mereka terkadang beda harga karena karet banyak tatal, itulah jadi lebih murah" ungkapnya.
Dijelaskannya, berdasarkan info dari toke memang harga dipabrik sudah diangka Rp 19 ribu, namun harga tersebut merupakan untuk karet yang sudah dikeringkan bukan hasil sadapan dalam 1 Minggu.
" Kalau karet kering, harga pernah saya jual ke toke Rp 14 ribu, karet hasil sadapan memang saya simpan selama 1 bulan. Dan juga karet tidak bertatal dan murni getah berbentuk berondolan" jelasnya.
Diharapkannya, dengan adanya kenaikan harga karet saat ini yang sudah lebih dari Rp 10 ribu, petani berharap terus mengalami kenaikan karena lebih dari 10 tahun harga karet mandeg paling tinggi Rp 7 ribu per kg