Vaksinasi Pencegah Penularan Penyakit Ngorok
Kepala Distan BS, Sakimin, SP.M.Si--
Koranradarseluma.net - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan (BS), Sakimin S.Pt menerangkan untuk mencegah penularan penyakit ngorok atau SE telah dilaksanakan vaksinasi. Sehingga diharapkan hewan ternak masyarakat lebih kebal terhadap virus SE dan bisa menekan angka kematian mendadak ternak.
BACA JUGA:40 Orang Peserta Belajar Menjahit dan Komputer
"Vaksinasi bertujuan memutus mata rantai penyebaran virus SE di berbagai lokasi peternakan. Serangan SE sangat luar biasa, sepekan sudah ratusan ternak mati mendadak. Ini tidak bisa dibiarkan, dan kami langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan vaksinasi,”jelas Sakimin.
BACA JUGA:Metadata Wujudkan SDI
Sakimin menyampaikan agar hewan ternak tidak terjangkit SE dapat dilakukan pencegahan bukan hanya dengan vaksinasi. Adapun langkah yang dilakukan untuk mencegah ternak terjangkit SE dengan tidak melepas liarkan ternak, pisahkan ternak yang terindikasi SE, vaksinasi secara rutin, desinfeksi ternak dan sekitar, ternak tidak kedinginan, serta jangan ragu untuk menghubungi petugas dan dokter hewan jika diperlukan.
"Penyakit ngorok atau SE disebabkan oleh bakteri pasteurella multocida. Bakteri tersebut menyerang saluran pernafasan pada ternak,"gumam Sakimin.
Sedangkan untuk mengetahui hewan ternak terjangkit SE, Sakimi menjelaskan ciri-cirinya, yaitu hewan ternak mengalami demam tinggi, tidak mau makan, keluar cairan berlebih dari hidung dan mulut, feses berdarah, diare, serta pembekakan di bawah dada, kaki dan pangkal ekor.