Telan Kekalahan Terbesar di Eropa Sejak 2021, Atletico Madrid: Itu Benar-benar Buruk
Atletico Telan kekalahan--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Kekalahan 0-4 Atletico Madrid dari Benfica dalam Liga Champions pada Kamis (3/10/2024) dini hari WIB, merupakan kekalahan terburuk tim asal Spanyol itu di Eropa dalam tiga tahun.
Tim asuhan Diego Simeone itu kalah dengan skor yang sama dari Bayern Muenchen pada babak penyisihan grup Liga Champions pada 2021.
Kekalahan empat gol dari Benfica merupakan kekalahan terbanyak Atletico dalam kompetisi klub UEFA. Sebelumnya, Atletico pernah kalah dengan selisih empat gol sebanyak lima kali.
"Sejak awal, itu benar-benar buruk," kata kiper Atletico Jan Oblak.
Jan Oblak memuji permainan lawan yang menurutnya tampil hebat. "Kami tidak bermain dari awal hingga akhir. Mereka melakukan pekerjaan yang hebat, mereka memiliki tim yang hebat dan mereka layak menang. Mereka melakukan lebih dari yang kami lakukan. Sayangnya bagi kami, kami kalah 0-4 dan seharusnya bisa lebih dari itu,” ujarnya.
Kemenangan Benfica menyamai margin kemenangan terbesar oleh tim Portugal melawan tim Spanyol dalam pertandingan Piala Eropa atau Liga Champions. Mereka menuai kemenangan lainnya dengan mengalahkan Real Madrid 5-1 pada Februari 1965.
Muhammed Kerem Akturkoglu membuka skor pada menit ke-13, dan Ángel Di Maria, Alexander Bah, dan Orkun Kokcu menambah gol di babak kedua untuk klub Portugal tersebut. Di Maria dan Kokcu mencetak gol melalui tendangan penalti.
"Mereka memanfaatkan semua kesalahan yang kami buat dan sebenarnya mereka memang pantas menang," kata Simeone.
Kekalahan tak biasa Atletico terjadi setelah derbi Liga Spanyol yang menegangkan melawan Madrid pada Minggu (28/10/2024), Laga berakhir 1-1.
Atletico, yang biasanya dikenal dengan pertahanannya yang kokoh di bawah asuhan Simeone, terakhir kali kebobolan empat gol dalam pertandingan liga melawan Osasuna pada Mei lalu. Saat itu, mereka kalah 1-4 di kandang sendiri .
Atletico membuka kampanye Liga Champions dengan kemenangan 2-1 melawan Leipzig di Metropolitano. Setelah itu, mereka hanya meraih satu kemenangan dalam tiga pertandingan liga berikutnya.
Klub harus menutup sebagian stadionnya selama tiga pertandingan karena kerusuhan penggemar dalam derbi melawan Madrid, saat beberapa pendukungnya melemparkan benda-benda ke lapangan setelah Madrid mencetak gol, yang mendorong wasit untuk mengirim para pemain ke ruang ganti dan menghentikan pertandingan selama lebih dari 15 menit.