Sudah Oktober, Program Seragam Sekolah Gratis Kembali Molor, Beredar Kabar Anggaran Telah Berkurang
Disdikbud Seluma--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Dalam program seragam sekolah gratis, di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Seluma. Diketahui, hingga saat ini belum terealisasi.
Seragam sekolah gratis semula dijanjikan pada tahun ajaran baru bulan Juni-Juli 2024 lalu. Kemudian diundur dan dijanjikan akan direalisasikan pada Agustus 2024. Kembali berubah dan mengalami pengunduran hingga Oktober 2024 ini.
Namun, memasuki bulan Oktober 2024 ini, malah belum ada tana akan direalisasikannya program ini. Padahal, program seragam gratis tersebut diperuntukkan bagi siswa baru Tahun Ajaran (TA) 2024/2025 ini.
Anggaran telah dianggarkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni tahun 2024.
Terkait dengan hal tersebut saat dikonfirmasi Kepala Disdikbud Kabupaten Seluma, Farzian, SPd beralasan, jika belum direalisasikannya seragam gratis untuk siswa baru ini karena masih terkendala terkait pembuatan seragam.
Karena jumlah seragam yang akan dibagikan ini banyak, hingga mencapai 10 ribu pcs.
"Jumlah seragam yang kita bagikan ini kan banyak. Sehingga kita menggunakan jasa perusahaan luar. Kita targetkan November seragam ini sudah kita bagikan ke siswa," sampainya.
Dirinya juga menjelaskan, jika 10 ribu pcs seragam ini nantinya akan diperuntukkan bagi siswa baru mulai dari murid PAUD, TK, SD hingga SMP yang berada di bawah naungan Disdikbud Kabupaten Seluma.
Sehingga dengan jumlah yang besar ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan pembuatannya.
"Jadi mohon bersabar, jika nanti seragam ini telah selesai langsung kita serahkan ke sekolah," ujarnya.
Untuk diketahui, jika besaran anggaran yang dianggarkan untuk pengadaan seragam sekolah gratis ini sebesar Rp 1,5 Miliar. Anggaran ini bersumber dari APBD Murni tahun 2024 yang telah masuk ke Daftar Pagu Anggaran (DPA) Disdikbud Kabupaten Seluma.
Namun beredar kabar, jika anggaran ini telah berkurang menjadi Rp 600 juta. Sehingga dalam pembuatan seragam menjadi molor, karena berkurangnya anggaran tersebut.