Radar Seluma.Bacakoran,co

Dua Kerangkeng Terpasang, Binatang Buas Belum Termakan Umpan

Lokasi --radarseluma.bacakoran.co

Koranradarseluma.net - Hingga saat ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Bengkulu masih terus melakukan pemantauan disekitar lokasi pemasangan dua jerat perangkap kerangkeng dan kamera Trap.

Di lokasi penemuan bangkai hewan ternak milik warga yang diduga dimangsa oleh binatang buas.

"Kalau untuk kerangkeng yang telah kita pasang, hingga saat ini masih tetap kita pantau pak," sampai Plt Kepala Seksi BKSDA Wilayah II Bengkulu, Zainal Asikin saat dikonfirmasi Radar Seluma.

Adapun dua kerangka dan kamera Trap yang telah dipasang oleh pihak BKSDA Wilayah II Bengkulu. Yakni berada di lokasi kawasan areal perkebunan karet yang terletak di afdeling 6 PTPN VII Desa Padang Pelawi, Kecamatan Sukaraja.

Serta di wilayah tebing Sekumbang Desa Lubuk Lagan, Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Serangan Hewan Buas Berlanjut, 5 Kambing Warga Jadi Sasaran

BACA JUGA:Macan Kumbang Mangsa Hewan Ternak, BKSDA Cek Lokasi

Terkait dengan perkembangan sementara dalam upaya pemasangan kerangkeng tersebut. Dikatakan Zainal, hingga saat ini belum membuahkan hasil.

Belum adanya binatang buas yang diduga telah memangsa hewan ternak warga yang masuk ke dalam kerangka yang telah dijebak. Serta belum adanya terlihat binatang buas yang terekam akan kamera Trap yang telah dipasang di sekitar lokasi.

"Perkembangan sampai saat ini, kelihatannya kalau satwa nya sudah tidak kelihatan lagi pak. Akan tetapi masih tetap kita pasang kerangkeng dan masih tetap kita pantau terus," terangnya.

Dalam pemasangan kerangkeng jebak dan juga kamera Trap yang telah dipasang di dua tempat tersebut. Nantinya akan dipantau dan dipasang hingga satu bulan kedepan.

Setelah satu bulan nantinya, tim BKSDA Wilayah II Bengkulu kembali akan melakukan evaluasi jika tidak membuahkan hasil. Tidak kemungkinan kerangkeng jebak dan juga kamera Trap nantinya akan ditarik kembali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan