Belum Terungkap, Ternak Warga Lubuk Lagan Kembali Dimangsa Binatang Buas, Tim BKSDA Cek Lokasi
Tim saat cek lokasi--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Teror binatang buas masih berlanjut di wilayah Tebing Sekumbang Desa Lubuk Lagan, Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Setelah sebelumnya teror binatang buas yang memangsa lima ekor kambing milik warga. Kali ini, binatang buas kembali memangsa satu ekor ayam peliharaan warga.
"Iya, malam tadi ada satu ekor ayam warga yang kembali dimangsa oleh binatang buas. Kejadiannya sama persis seperti kejadian sebelumnya. Kondisi ayam mengalami luka bekas cakar," sampai M Ridwan yang diketahui merupakan mantan Kepala Desa Lubuk Lagan.
Pasca adanya teror binatang buas tersebut, tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Bengkulu bersama tim gabungan dari lembaga konservasi satwa liar dari Wildlife Conversation Society (WCS). Pada Senin (30/9) pagi, melakukan pengecekan ke lokasi.
BACA JUGA:Serangan Hewan Buas Berlanjut, 5 Kambing Warga Jadi Sasaran
Tim gabungan dari BKSDA Wilayah II Bengkulu bersama tim gabungan dari lembaga konservasi satwa liar dari Wildlife Conversation Society (WCS), melakukan pengecekan ke seluruh titik lokasi ditemukannya bangkai kambing dan juga ayam yang diduga dimangsa binatang buas.
Dalam pengecekan yang dilakukan oleh tim gabungan. Tim gabungan tidak menemukan adanya bekas jejak kaki binatang buas yang diduga memangsa hewan ternak milik warga setempat.
"Tim tidak menemukan jejak binatang buas. Kemungkinan dikarenakan musim kemarau. Kejadian ini sama seperti kejadian sebelumnya yang terjadi di Desa Tanjung Kuaw," terang Plt Kepala Seksi BKSDA Wilayah II Bengkulu, Zainal Asikin saat dikonfirmasi Radar Seluma.
Jika dilihat dari pengecekan yang dilakukan. Diduga binatang buas yang telah memangsa hewan ternak kambing dan ayam milik warga tersebut jenis Macan Dahan. Hal tersebut mengingat kondisi hewan ternak kambing dan ayam yang dimangsa oleh binatang buas tersebut. Hanya ditemukan bekas cakaran atau gigitan. Ternak warga juga tidak dimakan sampai habis, melainkan selalu saja bersisa.
"Kita masih melakukan pemantauan dan masih menunggu hasil jebakan kerangkeng jebak dan kamera Trap yang telah kita pasang di lokasi Desa Tanjung Kuaw," pungkasnya.(ctr)