Kasus ISPA di Seluma, Tinggi, Kini Sudah 8.887 Terinfeksi
Kabid P2p Dinkes Seluma--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net- Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Kabupaten Seluma cukup tinggi, saat data yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma mencapai
8.887 Kasus. Sebelumnya data pada bulan Juli lalu kasus ISPA Sebanyak 7.648 terinfeksi.
Kalau melihat data yang ada, kenaikan kasus ISPA di Kabupaten Seluma mencapai ribuan setiap bulannya. Data ini dirangkum dari laporan di setiap puskesmas yang masuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudi Syawaluddin melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Masda mengatakan, peningkatan infeksi saluran pernapasan ini diketahui meningkat sejak musim kemarau panjang yang terjadi. Disampaikannya setiap bulannya terjadi 1000 kasus se Kabupaten Seluma.
" Musim kemarau meningkat untuk kasus ISPA, untuk data yang didapat setiap bulannya 1000 warga terkena ISPA. Data yang masuk dari Januari- Agustus ada 8.887 kasus" saat dikonfirmasi Radar Seluma, Selasa (24/9).
BACA JUGA:Asap Pabrik, Salah Satu Penyebab Tingginya ISPA di Seluma
Dilanjutkannya, penderita ISPA didominasi dari umur 9-60 tahun, yang sangat drastis kasus ISPA yakni di daerah yang banyak pabrik, salah satu daerahnya di Kecamatan Air Periukan dan Sukaraja.
Dikatakannya lagi bahwa di musim kemarau memang penyakit ISPA sangat rentan dikarenakan asap dan debu yang sangat banyak, Untuk desa sendiri Cahaya Negeri Kecamatan Sukaraja, Dermayu Air Periukan,
Babatan Sukaraja.
Diketahui 3 desa tersebut memang diwilayah yang ada keberadaan pabrik, yang memang polisi udara sudah tercemar, karena hal tersebut memang tampak dan terasa saat melintas di wilayah Sukaraja dan Air Periukan bahwa asap dan kabut dari pabrik menyelimuti daerah ini.
" Daerah yang sekitar pabrik salah satu penyebab ISPA, seperti Desa Cahaya Negeri, Babatan dan Dermayu kasus ISPA tertinggi di Seluma dari desa inj. Selain itu debu jalanan juga berpengaruh besar" sampainya.