Tim Wushu, Jatim Juara Umum PON XXI, Jateng Rajai Sanda

Reporter: Bacakoranradarseluma |

Editor: Erlin Marfiansya |

Senin , 16 Sep 2024 - 16:31

Wushu--radarseluma.bacakoran.co

tim wushu, jatim juara umum pon xxi, jateng rajai sanda                             
koranradarseluma.net – tim wushu jawa timur (jatim) yang mengoleksi 7 medali emas, 9 perak, dan 9 perunggu sukses merebut gelar juara umum pada wushu pekan olahraga nasional (pon) xxi/2024 aceh sumut.
posisi kedua ditempati tuan rumah sumatera utara (sumut) yang mengoleksi 7 medali emas, 4 perak, dan 1 perunggu. lalu, jawa tengah (jateng) dengan koleksi 7 emas, 3 perak, dan 3 perunggu di tempat ketiga. dki jakarta menempati posisi keempat dengan mengantongi 6 emas, 4 perak, dan 1 perunggu.
pada pertandingan terakhir yang berlangsung di gor serba guna jalan pancing deli serdang, sumut, minggu (15/9/2024), jawa timur menambah 2 medali emas dari nomor duilian.
“jatim hanya ditargetkan 5 medali emas dan kita sudah melampauinya dengan meraih 7 medali emas,” kata manajer tim wushu jatim sherly hoedono.  
prasetyo meraih medali emas duilian putri dengan mengantongi nilai 9,360.
medali perak direbut jawa tengah (jessica antonetta/evelyn nuara adelia/theodora rosa santoso) dengan nilai 9,330 dan jambi (anastasya astuti/veren aprilia/ananda sri mardiana) yang meraih nilai 9,326 kebagian medali perunggu.
sukses ini diikuti trio andalan jawa timur, akbar dwi affandi, nicholaus karanka adi nugroho dan muhammad zaki ikbaar ramadhan yang meraih emas dullian putra dengan nilai 9,366.
medali perak juga milik jatim (ahmad ghifari fuaiz/rakay nobel ardiansyah/ahmad ghozali fuaiz dengan nilai 9,356 dan jambi (candika nugraha/zio catriadi) mendapat medali perunggu dengan nilai 9,323.
di nomor sanda, jateng tetap merajai dengan meraih 6 medali emas dari 7 atletnya yang tampil di final. tuan rumah sumut yang juga menampilkan 7 atlet di final hanya mendapat 3 medali emas.  
keenam medali emas jateng tersebut disumbangkan bayu peni peni hendrasswar yang mengalahkan novriza raihanda (aceh) di kelas 48 kg putri, tharisa dea florentina yang turun di kelas 52 kg putri dengan mengalahkan elsanda sitio (sumut).
lalu, gita ariesta yang menang atas melisa try andani (jambi) di kelas 56 kg putri, thania kusumaningtyas yang menang atas elika boru tarigan (sumut) di kelas 60 kg putri, yusuf widiyanto (jateng) wpd elbi elisius brahmana (sumut) kelas 56 kg putra, dan puja riyaya (jateng) yang mengalahkan roberto manik (sumut) di kelas 75 kg putra.
“kami senang bisa meraih 6 medali emas dari 7 finalis. ini sudah melebihi dari target semula hanya 4 medali emas. di pon xx/2020 papua saja, kita hanya mendapatkan 3 medali emas dari sanda,” kata manajer tim wushu jateng mochamad zaenuri.
 
sementara itu, sumut meraih 3 medali emas lewat fereddy sinaga  tv (kemenangan teknis) atas khairil walidi (aceh) di kelas 52 kg, samuel marbun menang df (kesalahan di lapangan) atas m akbar rizky dwi putra (sumsel di kelas 56 kg, dan harry brahmana yang mengalahkan rahmad dwi kurniawan (aceh) di kelas 70 kg putra.
 
 
“saya apresiasi perjuangan maksimal atlet sanda sumut. saya bersyukur bisa meraih 3 medali emas dari nomor sanda. hasil ini memang sama dengan pon xxi/2020 papua. namun, secara keseluruhan tim wushu sumut telah melampaui target dengan meraih 7 medali emas. target awalnya 5 medali emas,” kata ketua pengprov wi sumut darsen song.
 
tim wushu dki jakarta masih kebagian medali emas dari nomor sanda meski hanya menampatkan satu-satunya atlet di final. jamanta yang turun di kelas 60 kg putra merebut emas dengan mengalahkan bintang reindra nada guitara dari jawa tengah.
 
“saya bangga bisa menjadi satu-satunya atlet sanda dki jakarta yang bisa menyumbangkan medali emas. bintang memang baru pertama kali bertemu tetapi saya bisa mengatasinya dengan baik,” kata jamanta yang ditemui usai pertandingan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Seluma 23 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan