Radar Seluma.Bacakoran,co

Joko Anwar dan Ernest Kompak, Sentil PH Film yang Eksploitasi Tragedi Dokter Muda, PPDS Undip

PH disentil--radarseluma.bacakoran.co

Koranradarseluma.net - Sutradara dan kreator film langganan box office Indonesia, Joko Anwar menyentil salah satu rumah produksi (PH) yang diduga mengeksploitasi tragedi untuk materi promosi filmnya.

Menurut Joko Anwar, tindakan tersebut menunjukkan kurangnya empati dan ketidakpekaan terhadap kemalangan yang menimpa orang lain.

"Mau protes ke PH yang gunain tragedi buat materi promo filmnya tetapi males. Enggak bakal paham juga mereka kenapa itu perbuatan yang sangat tak berhati dan tak beretika, karena kemungkinan besar mereka enggak punya," tulis Joko Anwar dalam unggahan di akun Instagramnya pada Minggu (18/8/2024).

Ia juga menambahkan, "ya udah lah, di negara ini ke siapa juga kita bisa meneladani etika dan hati, kan," tambahnya.

Tidak hanya Joko Anwar, rekan seprofesinya di industri film, Ernest Prakasa juga menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap tindakan PH tersebut.

Ernest menyoroti track record buruk dari rumah produksi itu, dan menyentil perilaku produser yang dianggap kontroversial.

"Lagi pada heboh sama kelakuan produser yang kontroversial itu. Jujur, kalo lo liat track record dia dari dahulu, yang barusan ini mah enggak ada apa-apanya," cuit Ernest melalui akun X-nya pada hari yang sama.

Spekulasi pun berkembang di kalangan netizen mengenai PH yang dimaksud. Beberapa pengguna media sosial menduga bahwa PH tersebut adalah yang baru-baru ini mengunggah postingan duka cita terkait tragedi bunuh diri Aulia Risma.

Mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip) tersebut diduga mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menahan perundungan selama masa studinya.

"Nih bagi yang penasaran, enggak ada promo film yang lebih menjijikkan selain menggunakan tragedi orang untuk promo film yang sama sekali enggak ada korelasinya. Sampai disentil Joko Anwar karena sudah ngawur banget. Nih PH emang udah problematik dari dulu, sebel amat enggak bisa berubah," tulis seorang pengguna X dengan username @Jus10Hendricks

Netizen di media sosial tampaknya sepakat dengan sentimen Joko Anwar dan Ernest Prakasa. Seorang pengguna X lainnya, @rrraihan, membalas cuitan dua produser film itu,

"Kasus bunuh diri malah dijadiin bahan materi untuk promosi film tuh bukan nirempati lagi, tetapi udah hilang akal sehatnya".

Ia juga menyinggung bahwa PH yang dimaksud adalah yang sama dengan produsen film "Vina", yang sebelumnya juga menuai kontroversi karena tidak menyamarkan identitas dalam kisah nyata yang diangkat.

"PH yang sama yang bikin film Vina, btw," lanjutnya sambil menyertakan foto PH yang mengunggah postingan kontroversi tersebut.

Tag
Share