Banyak Sapi Bali di Seluma Diserang LSD
--
PEMATANG AUR - Penyakit Lato-Lato atau lumpy skin disease (LSD) di Kabupaten Seluma capai 254 kasus yang dilaporkan petugas peternakan Kabupaten Seluma ke Dinas Pertanian Kabupaten Seluma.
Dari 254 kasus LSD yang menyerang hewan ternak sapi di Kabupaten Seluma disampaikan Kabid peternakan, Hendri sudah 250 sapi yang sudah sembuh. Dikatakannya kebanyakan sapi jenis Bali yang terkontaminasi penyakit LSD atau Lato-Lato disembuhkan.
BACA JUGA:Tahun 2023, PMK Nol Kasus, LSD 255 Kasus
" Untuk di Kabupaten Seluma total kasus LSD sampai pertengahan Desember 2023 totalnya 254 kasus, sembuh 250. Yang terkena penyakit LSD atau Lato-Lato ini umumnya terkena pada sapi jenis Bali. Sudah ditangani secara tepat penyakit ini bisa disembuhkan" jelas Hendri.
Ditambahkannya, Penyakit Penyakit ini dicirikan dengan adanya benjolan pada kulit sapi. Virus penyebab LSD termasuk dalam genus Capripoxvirus yang ditularkan melalui antropoda, terutama serangga penghisap darah (lalat, nyamuk, caplak), pakan dan air yang terkontaminasi, serta penularan langsung melalui saliva, sekresi hidung, dan air mani.Penyakit lato-lato atau lumpy skin disease umumnya menyerang sapi atau kerbau, dan terkadang bisa menyebabkan kematian namun untuk di Kabupaten Seluma kasus LSD semuanya hampir sembuh.
" Kalau kematian kasus LSD pada hewan ternak sapi di Kabupaten Seluma tidak ada syukurnya, itu berdasarkan data yang dilaporkan petugas lapangan Dinas Peternakan Kabupaten Seluma. Namun kalau sapi besar seperti sapi jenis Simental Pengobatannya memang membutuhkan waktu yang lama dan memakan waktu" tambah Hendri. (ndo)