Kuku Bima Raih Penghargaan, dari Pemkab Manggarai Barat
Festival Golo--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) melalui produk unggulannya, Kuku Bima, menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat atas partisipasinya dalam memperkenalkan pariwisata Labuan Bajo melalui iklan "Ayo ke Labuan Bajo" yang dipublikasikan di stasiun TV nasional pada rentang waktu tahun 2010, 2011, dan 2024.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi kepada Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat pada saat pembukaan acara Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara Labuan Bajo 2024 di Water Front City - Labuan Bajo, NTT, Sabtu (10/8).
Festival Golo Koe merupakan acara religi kultural yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Perhelatan ini merupakan perhelatan akbar religi yang diisi dengan pameran hampir 200 UMKM dan pentas seni dari aneka komunitas etnik-kultural dari wilayah Flores dan Nusantara. Adapun Festival Golo Koe 2024 diselenggarakan selama 6 hari, yakni, mulai 10-15 Agustus 2024.
Festival Golo Koe pun telah diadakan selama tiga tahun terakhir. Seusai menerima penghargaan tersebut, Irwan Hidayat menceritakan kisahnya di balik pembuatan iklan Kuku Bima yang mengangkat pariwisata di Labuan Bajo.
Dia mengatakan pihaknya memang memiliki ide untuk membuat iklan pariwisata. Selain itu, Irwan juga menilai bahwa Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam hal pariwisata.
Dia pun melihat Labuan Bajo memiliki potensi tersebut. Namun, pada 2010 lalu, belum terlalu banyak wisatawan yang berkunjung ke sana. Di sisi lain, wisatawatan yang datang ke Labuan Bajo pun kebanyakan merupakan wisatawan internasional.
"Tahun 2010 ada 18.000 wisatawan yang datang ke Labuan Bajo, yang 1.000 adalah orang Indonesia sedangkan yang 17.000 merupakan orang asing. Seharusnya yang datang itu 17.000 berasal dari orang Indonesia, 1.000 adalah orang asing.
Maka dari itu saya memilih tempat yang tepat, tempatnya indah, lautnya hebat, dan terutama yang saya suka dari masyarakat di Flores adalah masyarakat yang sangat ramah," ujar Irwan Hidayat.
Melihat potensi pariwisata di Labuan Bajo, dia pun akhirnya membuat iklan Kuku Bima yang mengangkat keindahan daerah tersebut. "Saya buat iklan di sini, saya pilih kolam susu lagunya. Saya buat iklan di sini 2010, kemudian 2011, dan tahun 2024.
Karena saya percaya satu hal, Indonesia itu bisa hidup, bisa kaya dengan pariwisata. Semua yang di Indonesia ini ciptaan Tuhan," ucap Irwan Hidayat.
Dia lantas merasa terharu dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat kepada Sido Muncul.
"Maka itu saya terharu sekali mendapat penghargaan ini, mendapat sambutan yang luar biasa. Saya tidak akan berhenti, nanti saya akan memikirkan dengan tim saya untuk membantu UMKM di sini," kata Irwan Hidayat.
Setelah 14 tahun berlalu, Irwan melihat Labuan Bajo sudah bertumbuh menjadi lebih baik apabila dibandingkan pada tahun 2010, sejak pertama kali Ia datang ke Labuan Bajo. "14 tahun berlalu dan begitu banyak yang berubah. Saya menyaksikan semangat perubahan, semangat untuk menjadi tuan rumah di tanah sendiri tumbuh dengan baik. Maka itu, saya terharu sekali mendapatkan penghargaan ini," kata Irwan Hidayat. Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi turut menyampaikan apresiasi terhadap Irwan Hidayat yang telah memperkenalkan keindahan alam dan pariwisata Labuan Bajo. "Di tempat yang sangat tampan ini kami menyampaikan penghargaan dan ucapan yang luar biasa dan setinggi-tingginya kepada bapak Irwan, beliau lah yang dengan kukuh dan gigih memperkenalkan Labuan Bajo, mengajak orang untuk datang di Labuan Bajo lewat iklannya di masa silam yaitu ayo datang ke Labuan Bajo," ujar Edistasius. Edistasius juga menyebut bahwa iklan Kuku Bima tentang pariwisata di Labuan Bajo itu merupakan sebuah fondasi penting dalam pertumbuhan pariwisata di Labuan Bajo hingga saat ini. Dia juga berharap ke depannya, akan semakin banyak wisatawan lokal maupun internasional yang berkunjung ke Labuan Bajo. “Kalau di tahun kemarin jumlah kunjungannya, khususnya yang lewat transportasi udara dengan jumlah hampir 900 ribu orang, itu karena ada campur tangan dari bapak memperkenalkan Labuan Bajo, yang cita-citanya bahwa satu tahun ke depan, setidak-tidaknya arus kunjungan ke Labuan Bajo minimal satu juta,” tutur Edistasius. “Kalau satu juta yang berkunjung ke Labuan Bajo pasti memberi dampak ke berbagai sektor, khususnya peningkatan kesejahteraan rakyat yang ada di kabupaten ini,” tambahnya. Dalam sambutannya, Uskup Labuan Bajo Mgr Maksimus Regus Pr. ikut memberikan apresiasi atas dukungan Sido Muncul terhadap perkembangan pariwisata Labuan Bajo termasuk berpartisipasi pada gelaran Festival Golo Koe tahun ini. "Terima kasih atas dukungan dari Sido Muncul, mungkin dulu tidak berpikir Labuan Bajo akan sebesar ini dan jauh lebih besar dari ini. Kami berharap, Festival Golo Koe tahun depan dapat kembali dihadiri oleh Bapak Irwan, bukan lagi sebagai tamu, tetapi sebagai keluarga kami. Hadir bersama-sama untuk menyukseskan Festival Golo Koe yang mudah-mudahan jauh lebih besar dari yang kita selenggarakan dalam tiga tahun ini," kata Mgr Maksimus Regus Pr. Sebagai informasi, Sido Muncul juga membuat iklan serupa dengan destinasi lainnya selain Labuan Bajo. Dalam memperkenalkan dan melestarikan ragam budaya dan pariwisata khususnya keindahan alam Indonesia, Sido Muncul membuat iklan yang mengangkat budaya dan pariwisata di Indonesia melalui produk Kuku Bima dengan berbagai versi, yakni Batik, Tari Pendet, Tari Sajojo di Papua, Pesona NTT, Pulau Sumba Seri Nusantara, Ayo ke Semarang, Jogja Istimewa, dan Danau Toba.