12 Keunggulan, Anak Sekolah di Pesantren atau Boarding Shcool
Pesantren--radarseluma.bacakoran.co
Membersihkan dan menjauhkannya dari anak. Hingga anak ini menjadi kuat dari gangguan-gangguan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan mendidik anak di pesantren.
7. Anak Terbiasa Hidup Mandiri, Disiplin dan Sederhana.
Menjadikan anak mandiri adalah kewajiban orangtua. Agar nanti ketika anak sudah dewasa dan berada di dunia kerja, anak siap atas segala hal dan keadaan yang akan dihadapi dikemudian hari.
Mengajarkan anak untuk mandiri adalah salah satu cara orang tua untuk mendidik agar si anak tidak selalu bergantung kepada orangtua atau orang disekitarnya. Hal ini berarti kewajiban orang tua adalah menjadikan anak untuk lebih mandiri. Pesantren merupakan kawah candradimuka.
Pesantren menjadi tempat untuk menempa anak menjadi kuat, baik jasmani maupun ruhani. Pesantren menjadi tempat membangun karakter. Sehingga tata tertib dan peraturan, pembiasaan, konsekuensi, hingga masalah yang dihadapi anak di pesantren merupakan bagian dari proses yang harus dilewati anak menuju generasi muslim yang sholeh, cerdas, kuat, mandiri, disiplin, berani, dan tangguh, serta karakter positif lainnya.
Melatih anak untuk mandiri, pesantren memberikan pendidikan agar semua santri memiliki jiwa mandiri. Karena di Pesantren tidak ada orangtua dan orang terdekatnya maka santri harus bisa bertahan hidup dibawah aturan yang ada di pesantren. Dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi para santri melakukannya secara pribadi dan mandiri.
Yang biasanya ketika dirumah semua sudah tersedia dan dibantu orangtua dalam menyelesaikan suatu kegiatan pribadi, di Pesantren santri benar-benar diajarkan untuk hidup mandiri dan dibekali pengetahuan cara menjadi anak yang bertanggung jawab untuk dirinya sendiri.
8. Anak Memiliki Pergaulan Luas.
Santri yang ada di pesantren rata-rata berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan ada yang dari luar negeri. Sehingga tidak menutup kemungkinan mereka akan saling mengenal, bertukar informasi, dan saling mengenal budaya masing-masing daerah. Memungkinkan juga mereka mengenal dan menguasai berbagai bahasa daerah di Indonesia. Pergaulan santri lebih luas, tentunya pengalaman santri juga akan lebih banyak.
9. Anak Selalu Mendoakan Kedua Orang Tuanya.
Untuk poin ini, suatu saat, cobalah orang tua bertanya ke anak-anaknya, bagaimana cara mereka berdoa untuk kedua orang tuannya, atau sejak kapan anak berdoa untuk orang tua? Jika anak tidak bisa menjawab, saya sarankan anak-anak dididik di sekolah yang ada pesantrennya. Anak yang soleh yang mau mendoakan kedua orang tuanya merupakan jariyah bagi orang tua. Anak menjadi investasi berharga bagi orang tua kelak, anak menjadi dewasa, memiliki keterampilan dan terbiasa dengan adab-adab islami, dan menjadi penolong kelak di akhirat.