Sawit ngetrek, Tak Berbuah, Prediksi Sampai Awal Tahun 2025
Harga jual stabil, tetapi buah kurang--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Fenomena turunnya pendapatan hasil perkebunan Kelapa Sawit, ternyata bukan dirasakan beberapa petani saja.
Namun masalah sepinya tandan buah sawit yang disebabkan musim panas hampir dirasakan oleh semua Petani di Kabupaten Seluma. Imbasnya putaran ekonomi kini menjadi sulit baik itu di kalangan petani sawit dan perputaran di toke.
Harus Salah, seorang petani sawit di Kecamatan Seluma Barat menuturkan, kejadian sepinya buah sawit ini memang sering terjadi namun sejak 2023 lalu sampai saat ini, saat ini yang paling parah, Jumat (9/8).
" Asli trek parah ini, kebun saya hanya dapat 12 tandan panen beberapa hari lalu padahal untuk normalnya bisa sampai 45 tandan sawit.
Untuk timbangan hanya 320 kg, memang harga naik tapi kalau sawit seperti ini sama saja bohong" keluhnya.
Sementara itu, Haris menambahkan prediksi trek buah sawit ini bisa berlangsung memasuki tahun 2025. Dikatakannya ini sudah memasuki Agustus, bahkan sawit miliknya saat ini banyak tidak berbuah.
" Bakal buah nggak ada, kalau cerita teman-teman yang juga memiliki kebun. Hal ini terjadi merata bukan daerah perkebunan disini saja.
Biasanya saya panen 2 Minggu sekali, dapat lah hampir seton.
Kini sudah dibuat 3 Minggu sekali, malah hasilnya nggak sampai 400 kg" keluhnya lagi.