Pilkada Head to Head, Tergantung PDI dan PAN?

Kemudian Paslon Teddy Rahman dan Gustianto juga berpeluang mendapatkan tambahan kursi sebagai modal mencalon ke KPU Seluma sebagai Cabup dan Cawabup. Yang paling dekat itu rekomendasi dari partai Perindo dengan perolehan satu kursi. 

Gustianto merupakan ketua Perindo Seluma sehingga kecil kemungkinan rekomendasi untuk Cabup dan Cawabup diberikan ke Paslon lain. 

Dan bisa saja ada tambahan dua perahu karena koneksi, koordinasi, dan komunikasi yang dibangun Paslon ini membuat Gelora benar-benar memalingkan dukungannya ke Teddy dan Gustianto. 

Bila NasDem, Demokrat, dan Perindo saja yang mendukung, Teddy Gustianto baru memperoleh lima kursi dan belum memenuhi syarat minimal enam kursi untuk mencalon sebagai Cabup dan Cawabup. 

Dari prediksi itu masih ada sisa dua partai lagi yang belum memantapkan dukungannya. Yaitu PDI Perjuangan dengan tiga kursi dan PAN dengan tiga kursi. Setidaknya, Paslon Teddy Rahman dan Gustianto harus mengamankan B1 KWK dari salah satu partai ini agar bisa mencalon ke KPU Seluma. 

Berbeda lagi apabila, dua partai besar ini mendukung Erwin Octavian dan Jonaidi maka Pilkada Seluma dipastikan hanya ada satu Paslon yang akan melawan kotak kosong. Apabila perolehan suara kotak kosong lebih banyak maka Bupati Seluma akan dikembalikan ke Gubernur Bengkulu.

Terkait dengan hal ini ketua DPD PDI Perjuangan Seluma Nofi Eriyan Andesca menyampaikan tahapan saat ini masih terus berjalan. Calon petahana ataupun Teddy Gustianto menurutnya masih memiliki peluang untuk diusung oleh PDI Perjuangan. "Kalau dikatakan juru kunci tidak. Karena saat ini kita baru selesai survei. Untuk yang akan diusung itu menjadi keputusan DPP. Namun sekadar informasi, hasil survei, kesamaan visi dan misi, kemudian modal B1 KWK dari partai lain, termasuk surat tugas nanti juga akan menjadi pertimbangan," tutupnya.